mahakam-ulu

Hujan dan Air Sungai Mahakam Meluap, Banjir Melanda Dua Kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu, 1.056 Jiwa Terdampak 

Minggu, 14 September 2025 | 07:14 WIB
HUJAN DAN LUAPAN: Banjir di sejumlah titik di Kecamatan Laham dan Long Hubung, Kabupaten Mahulu. Tampak banjir di Kampung Matalibaq, Sabtu, 13 September 2025. (ISTIMEWA)

PROKAL.CO, UJOH BILANG – Banjir masih melanda Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahulu melaporkan banjir terjadi di sejumlah wilayah di Kecamatan Long Hubung dan Laham, Sabtu (13/9/2025).
 
Baca Juga: On Boarding Bersama Kampus UMKM, Pupuk Kaltim Kawal Usaha Binaan Jajaki Pasar Ekspor
 
Hujan lebat yang terjadi beberapa kali sejak 10 September serta kiriman air dari wilayah hulu menyebabkan debit Sungai Mahakam meluap hingga masuk ke permukiman warga.
 
Kepala Pelaksana BPBD Mahakam Ulu, Agus Darmawan, menjelaskan banjir merendam kampung-kampung di sepanjang bantaran sungai.
 
Di antaranya, Kampung Matalibaq, Long Hubung, Datah Bilang, Mamahak Teboq, serta beberapa titik di Kecamatan Laham dan Long Bagun. 
 
“Di Kampung Matalibaq, tercatat sekitar 224 rumah terdampak dengan lebih dari 300 KK (kepala keluarga) atau 1.056 jiwa. Air sempat mencapai ketinggian 2,5–3 meter di beberapa RT, namun kini berangsur surut,” ungkapnya, Sabtu (13/9/2025).
 
Selain rumah warga, akses jalan di sejumlah kampung juga terendam dengan ketinggian 0,5–1 meter. 
 
Baca Juga: BRI Genjot Literasi Finansial: BRImo Jadi Solusi Keuangan Digital Generasi Modern
 
BPBD memastikan tidak ada korban jiwa maupun warga yang hilang. Sebagian warga mengungsi sementara ke rumah kerabat di lokasi yang lebih aman.
 
Upaya penanganan terus dilakukan. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bersama aparat kampung dan TNI-Polri mendistribusikan bantuan logistik darurat berupa mie instan, selimut, matras, dan kebutuhan mendesak lainnya. 
 
Koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Sosial (Dissos), Dinas Kesehatan (Diskes), dan perangkat desa untuk membuka posko siaga serta menyiapkan dapur umum darurat bila diperlukan.
 
“Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan, kami minta warga tetap siaga. Terutama kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak, agar segera mengungsi jika debit air kembali naik,” imbau Agus.
 
Baca Juga: Soal Nasib Honorer Pemprov Kaltim, Seno Aji Janjikan Tetap Perjuangkan ke Pusat
 
Dia menegaskan, kebutuhan mendesak saat ini adalah pendataan kerusakan fisik rumah, validasi data korban terdampak, serta kesiapan tambahan perahu dan personel evakuasi. 
 
Laporan perkembangan banjir akan diperbarui secara berkala sesuai situasi di lapangan. (*/sya/far)

Tags

Terkini