BEKASI – Capres petahana Joko Widodo terus menyosialisasikan program tiga kartu baru yang dicanangkan pada periode selanjutnya. Dia menyatakan, kartu prakerja, kartu Indonesia pintar (KIP) kuliah, dan kartu sembako bisa direalisasikan tahun depan.
’’Nanti mestinya disiapkan untuk 2020, tahun depan,’’ kata dia saat menghadiri pemecahan rekor Muri makan bakso 36 ribu porsi di Cikarang, Jawa Barat, kemarin (3/3). Namun, dia menyebut masih dilakukan kajian anggaran.
Jokowi mengatakan, tiga kartu itu sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Untuk KIP misalnya, adanya jaminan pendidikan hingga kuliah diharapkan bisa meningkatkan tekad masyarakat, khususnya kelas bawah, untuk meneruskan kuliah. ’’Ada sebuah harapan SDM kita ke depan semakin baik. Kita miliki semakin banyak SDM premium sehingga bisa bersaing dengan negara-negara lain,’’ ujarnya.
Pada kartu prakerja, fokusnya juga sama, yakni SDM. Jokowi berharap, SDM lulusan SMA, SMK, akademi, hingga universitas akan memiliki akses pematangan skill. Dengan kartu tersebut, mereka bisa mengikuti training-training yang diselenggarakan pemerintah.
’’Setelah training, kita harapkan masuk industri. Kalau belum, akan diberi gaji atau honor dari sini,’’ imbuhnya. Dan, kartu sembako diharapkan bisa memudahkan masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Sementara itu, sekitar 3.000 warga Palembang yang bergabung dalam Pekatan Relawan Melayu (PRM) Sumsel mendeklarasikan diri untuk memenangkan Jokowi di The Sultan Convention Center Palembang kemarin. Hadir dalam acara tersebut Ketua PRM Muhdi Abu Bakar, Ketua TKD Capres-Cawapres Sumsel H Syahrial Oesman, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (SP).
SP mengapresiasi dukungan masyarakat kepada Jokowi untuk meraih kemenangan pada pilpres April mendatang. Dia menilai, deklarasi PRM untuk Jokowi merupakan langkah yang tepat. ’’Saya atas nama Bapak Jokowi hormat kepada hadirin semua. Inilah bagian partisipasi dan hormat kita untuk memberikan respek kepada orang-orang baik. Seandainya keduanya bukan orang baik, tidak memberikan cermin dan budi pekerti yang baik, untuk apa didukung,’’ ujarnya.
Masih kata SP, memberikan dukungan kepada orang yang tidak respek dan tak baik adalah suatu perbuatan yang sia-sia. ’’Mari terus berjuang dan bergerak kepada masyarakat pendukung Jokowi agar April mendatang kita meraih kemenangan,’’ kata SP. (far/zar/c4/agm)