Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara Udara Singkawang, Kalimantan Barat, pada Rabu (20/3). Bandara Udara Singkawang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta kerja sama dengan para pengusaha.
Peresmian bandara itu turut dihadiri sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di antaranya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Turut hadir pula pengusaha asli Singkawang yakni Presiden Direktur Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma atau yang akrab disapa Aguan.
"Yang saya hormati Pak Aguan beserta seluruh pengusaha yang asli dari Singkawang, yang telah banyak berpartisipasi pada pembangunan bandara ini," kata Jokowi saat memberikan sambutan peresmian Bandara Singkawang.
Kepala negara mengaku bersyukur, bisa meresmikan operasional Bandara Singkawang. Ia menjelaskan, pembangunannya dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan juga tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) dari para pengusaha asli dari Singkawang.
Pembangunan Bandara Singkawang menggunakan APBN senilai Rp 272 miliar, serta kerja sama dari pengusaha sejumlah Rp 155 miliar. Jokowi menyampaikan terima kasih pola kerja sama itu banyak dilakukan diberbagai proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Artinya, orang yang berasal dari kota dan kabupaten itu juga ikut partisipasi atas daerahnya masing-masing. Untuk para pengusaha sekali lagi saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya," ungkap dia. (*)
