• Senin, 22 Desember 2025

Maskapai Jangan Andalkan Satu Sistem, Antisipasi Gangguan Sistem Kembali Terjadi

Photo Author
- Selasa, 23 Juli 2024 | 12:58 WIB
Pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sempat terkena dampak akibat lumpuhnya sistem cloud Microsoft. (HERIYANTO/PONTIANAK POST)
Pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sempat terkena dampak akibat lumpuhnya sistem cloud Microsoft. (HERIYANTO/PONTIANAK POST)

 

 Sejumlah maskapai sempat terdampak gangguan sistem Windows milik Microsoft. Karena itu Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta setiap maskapai untuk memiliki sistem cadangan.Dengan begitu bila terjadinya gangguan sistem, pelayanan tidak akan terganggu.

Budi menuturkan, gangguan sistem maskapai penerbangan semacam ini tidak hanya terjadi kali ini.  Sebelumnya, sempat terjadi gangguan sistem imigrasi ketika Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS 2) diserang ransomware. ”Gangguan sistem PDNS 2 hampir sama,” tuturnya. 

Baca Juga: Pembangunan Tol Balikpapan Menuju IKN Sudah Mencapai 90 Persen

Keduanya gangguan itu membuat penumpukan antrian penumpang di bandara internasional. Sebab,  pelayanan check in dilakukan secara manual. ”Pelayanan imigrasi itu manual juga saat itu,” terangnya kemarin di Jakarta.

Kondisi gangguan sistem itu perlu menjadi bahan evaluasi bagi setiap pemangku kepentingan, termasuk untuk maskapai penerbangan. Hal itu perlu untuk mengantisipasi gangguan terulang kemb ali. ”Kedepan harus dievaluasi,” terangnya.

Karena itu, lanjutnya, maskapai penerbangan perlu untuk melakukan sejumlah langkah antisipasi.Dia menuturkan, pengguna sistem atau maskapai ini perlu untuk menggunakan teknologi yang terbaik.

”Selain itu juga perlu memiliki backup,” ujarnya.  Backup itu berupa penggunaan sistem cadangan. Sehingga, saat sistem utama mengalami gangguan, maskapai bisa menggunakan sistem cadangan tersebut.

”Maskapai tidak bisa mengandalkan satu sistem saja,” tegasnya.Dia mengatakan, gangguan sistem Windows tersebut terjadi di sebagian maskapai, seperti Citilink dan AirAsia. Karena maskapai tersebut menggunakan sistem yang terhubung secara global. 

Untuk Garuda Indonesia dipastikan tidak terdampak gangguan sistem. Hal itu dikarenakan garuda Indonesia menggunakan sistem operasi yang berbeda dengan sistem yang bermasalah. ”Yang kena penerbangan low cost carrier (LCC),” jelasnya.

Diketahui pada Jumat (19/7) sistem Windows milik Microsoft mengalami gangguan yang terjadi secara global. Kondisi itu berdampak terhadap pelayanan maskapai penerbangan di seluruh dunia. Termasuk maskapai penerbangan di Indonesia. Dalam satu hari terjadi penumpukan penumpang maskapai penerbangan LCC di sejumlah bandara internasional. Pada Sabtu (20/7) pelayanan check in online penumpang maskapai penerbangan telah normal kembali. (idr)

 
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Jawapos

Tags

Rekomendasi

Terkini

X