• Senin, 22 Desember 2025

Banyak Kasus Melibatkan Oknum TNI dan Polri, Menko Polkam Ingatkan Kapolri dan Panglima TNI

Photo Author
Indra Zakaria
- Rabu, 19 Maret 2025 | 11:37 WIB
TINDAK TEGAS: Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan. (Salman Toyibi/Jawa Pos)
TINDAK TEGAS: Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan. (Salman Toyibi/Jawa Pos)

Kasus yang melibatkan dua institusi keamanan, yakni TNI dan Polri makin sering terjadi akhir-akhir ini. Yang hangat jadi perbincangan publik diantaranya penyerangan Polres Tarakan oleh oknum TNI, kemudian penembakan oleh oknum TNI AL di Aceh dan terakhir penembakan tiga personel Polsek Negara Batin, Polres Way Kanan, Polda Lampung dalam operasi penggerebekan judi sabung ayam.  

Hal itu mendapat atensi besar dari Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan. Dia meminta TNI dan Polri menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Keterangan itu disampaikan Budi Gunawan pada Selasa (18/3). Menurut dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam judi sabung ayam tersebut harus dibongkar secara transparan.

Tindakan itu jelas melanggar hukum. Apalagi ketika hendak digerebek, mereka melepaskan tembakan dengan senjata tajam yang mengakibatkan tiga polisi meninggal dunia. "Oknum tersebut melindungi kejahatan, bahkan memiliki arena sabung ayam. Kita tahu (judi sabung ayam) yang dilarang secara pidana di negara kita," kata Budi Gunawan.

Karena itu, mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut sudah berbicara kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Bahwa pelaku yang terlibat judi sabung ayam maupun penembakan kepada para polisi di Way Kanan harus ditindak tegas. Budi Gunawan menyatakan, tindakan mereka sudah fatal.

"Saya sudah bicara kepada panglima TNI dan kapolri bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum tersebut sangat tidak dapat dibenarkan. Karena sudah melakukan tindakan kejahatan yang sangat fatal," imbuhnya.

Pejabat yang akrab dipanggil BG itu menyatakan, prajurit TNI yang diduga terlibat dalam penembakan dan diduga sebagai pemilik arena judi sabung ayam sudah melakukan perbuatan tercela. Lebih dari itu, perbuatan mereka telah merenggut nyawa orang lain dan berpotensi mengganggu soliditas antara para prajurit TNI dengan personel Polri.

"Oleh karenanya sudah saya sampaikan kepada panglima, kapolri, harus lakukan tindakan yang tegas, proses hukum, berikan hukuman yang terberat, tanpa pilih kasih dan melakukan (proses hukum) secara transparan. Proses ini sudah berlangsung, sudah ditangani oleh POM TNI, kita ikuti nanti perkembangannya seperti apa," ucap BG.

Sebelumnya, AKP Anumerta Lusiyanto sebagai Kapolsek Negara Batin gugur di medan tugas bersama dua anak buahnya, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganti. Dia kehilangan nyawa dalam operasi penggerebekan judi sabung ayam yang diduga merupakan milik personel TNI AD bernama Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah. Keduanya berdinas di Sub Ramil Negara Batin, Kodim 0427/Way Kanan.

Berdasar keterangan dari Polda Lampung peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.50 WIB pada Jumat (17/3). Ketiga personel Polri yang gugur mengalami luka tembak di bagian kepala. Mereka ditembaki saat berusaha masuk ke arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin. Kini peristiwa tersebut menjadi perhatian publik dan sejumlah pejabat di Jakarta. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X