• Senin, 22 Desember 2025

Ahli Klaim Makan Bergizi Gratis bisa Tekan Kemiskinan 5,8 Persen

Photo Author
- Rabu, 19 Maret 2025 | 22:57 WIB
Ilustrasi makan bergizi gratis
Ilustrasi makan bergizi gratis

Jakarta — Ahli kemiskinan dan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Arief Anshory Yusuf, yang juga anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), mengungkap kajian program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto bisa menekan kemiskinan hingga 5,8%.

Hal ini dikatakannya usai bertemu Prabowo bersama Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Kepresidenan, Rabu (19/3).

Baca Juga: Pemkab Kukar Alokasikan Rp62,4 Miliar untuk PSU Pilkada 2025 dari APBD dan Efisiensi

"Saya rasa kami dari DEN menyampaikan kajian tentang potensi dari dampak MBG ini terhadap penyerapan tenaga kerja juga kemiskinan. Jadi intinya program ini sangat bagus sekali dalam konteks menciptakan lapangan kerja baru sampai 1,9 juta, lalu kemudian menekan kemiskinan itu bisa berkurang mencapai 5,8 %," kata Arief.

Ia mencontohkan apabila dalam satu keluarga memiliki tiga orang anak, keluarga itu bisa mendapatkan perbulannya Rp 600.000 dari MBG, sekitar Rp 200 ribu dari Program Keluarga Harapan (PKH), dan sekitar Rp 200 ribu dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Ia menyebut program MBG yang berjalan sangat progresif ini perlu dipastikan berjalan dengan baik dengan segera melakukan business process review lalu audit rutin oleh BPKP, kemudian memberikan ruang untuk peran serta masyarakat, agar bisa melakukan monitoring, dan memperkuat pengawasan terkait bahan-bahan yang kalau tidak perlu impor tidak usah diimpor.

"Nah ini kita membuat rantai pasok terjaga sehingga impact nya seperti yang diharapkan tapi sekali lagi mari kita jaga bersama," tandas Arief.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Rekomendasi

Terkini

X