• Senin, 22 Desember 2025

Nekat Meniti Jembatan Rusak Demi Mengajar di Sekolah

Photo Author
- Rabu, 14 Mei 2025 | 13:26 WIB
NEKAT: Perjuangan sejumlah guru SD di Jambi menyeberangi jembatan bolong dan rusak demi bisa mengajar di sekolah. (Instagram/@manangsoebeti_story )
NEKAT: Perjuangan sejumlah guru SD di Jambi menyeberangi jembatan bolong dan rusak demi bisa mengajar di sekolah. (Instagram/@manangsoebeti_story )

Viral di media sosial sebuah video memperlihatkan sejumlah guru SD di Merangin, Jambi nekat menyeberangi jembatan rusak demi bisa mengajar di sekolah. Dalam video tersebut, tampak sejumlah guru SD tengah bergelantungan menyeberangi jembatan yang di bagian tengahnya tidak ada papan pijakan.

Hanya ada tali pengaman seadanya yang berada di sisi kanan dan kiri jembatan sebagai pegangan untuk menjaga keseimbangan. Guru SD yang mayoritas perempuan itu menyeberang dengan perlahan secara bergantian. Mereka juga tampak gemetar. Para guru tersebut tersebut terpaksa bertaruh nyawa demi bisa mengajar di sekolah. Jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan desa mereka menuju sekolah.

Video yang diunggah oleh akun instagram @manangsoebeti_story pada Senin (12/5) itu sontak langsung viral dan berhasil menuai perhatian dari warganet. Dalam unggahan video itu, terlihat warganet membanjiri komentar dengan memberikan semangat dan mengakui perjuangan guru hebat tersebut.

Namun, ada juga sebagai yang berkomentar pedas dan mengecam pemerintah setempat yang dinilai lalai dan tak menaruh perhatian untuk segera memperbaiki infrastruktur dasar, termasuk jembatan itu.

“Pejabatnya naik mobil mewah di jalan pake pengawalan,” tulis akun @bal***. “Pejabatnya masukin aja ke barak militer supaya dididik lagi,” tulis akun @kal***.

“Gak tahu uda berapa lama mereka kayak gini demi mengajar. Sementara elite naik turun Lexus, KPU anggarkan helikopter, nyawer duit gepok-gepokan ke penyanyi. Masih bisa bilang Indonesia cerah. Lu pade gak mungkin jadi pejabat kalau gak ada guru-guru,” tulis akun @reg***.

“Potret nyata perjuangan guru di pelosok negeri. Beliau harus mempertaruhkan nyawa demi mendidik generasi masa depan, sementara pejabat yang seharusnya bertanggung jawab malah seolah tutup mata. Ini bukan sekadar soal infrastruktur rusak, ini cerminan dari abainya negara terhadap hak pendidikan yang layak dan aman,” tulis akun @roh***. (jp)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X