SIDOARJO- Hari kedelapan operasi SAR tragedi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 12 jenazah, Senin (6/10).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii dalam sebuah konferensi pers di posko darurat Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. "Ada 12 yang berhasil kita evakuasi hari ini dengan 1 body part, yang terakhir di pukul 18.34 WIB, sehingga total korban yang berhasil dievakuasi adalah sejumlah 169 orang, termasuk di dalamnya 6 body part," tuturnya.
Dari 169 korban yang dievakuasi, 104 orang dinyatakan selamat dan 65 orang meninggal dunia. Adapun body part yang dievakuasi beragam. Mulai dari badan tanpa kaki kanan, pinggul sampai kiri, badan, kaki kiri, tangan kanan,badan dan kaki kiri, badan tanpa kaki kanan, serta badan dan kaki kanan.
"Proses evakuasi masih terus berlangsung. Pembersihan puing difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama. Seluruh korban dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya," imbuh Syafii.
Berikut rincian temuan 12 jenazah korban bangunan runtuh di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo pada Senin, 6 Oktober 2025:
1. Pukul 03.35 WIB : 1 korban 54 berhasil diekstrikasi dan dilanjutkan evakuasi dari sektor A3
2. Pukul 13.28 WIB : 1 korban 55 berhasil diekstrikasi dan dilanjutkan evakuasi dari sektor A2
3. Pukul 13.29 WIB : 1 korban 56 berhasil diekstrikasi dan dilanjutkan evakuasi dari sektor A2
4. Pukul 14.40 WIB : 1 korban 57 berhasil diekstrikasi dan dilanjutkan evakuasi dari sektor A2
5. Pukul 14.50 WIB : 1 korban 58 (body part: badan dan kaki kanan) berhasil diekstrikasi dan dilanjutkan evakuasi dari sektor A2
6. Pukul 15.01 WIB : 1 korban 59 berhasil diekstrikasi dan dilanjutkan evakuasi dari sektor A2
7. Pukul 16.43 WIB : 1 korban 60 berhasil diekstrikasi dan dilanjutkan evakuasi dari sektor A2
8. Pukul 17.06 WIB : 1 korban 61 berhasil diekstrikasi dan dilanjutkan evakuasi dari sektor A2
9. Pukul 17.37 WIB : 1 korban 62 berhasil diekstrikasi dan dilanjutkan evakuasi dari sektor A2
