• Minggu, 21 Desember 2025

Festival Belian Adat Paser Nondoi 2024 di PPU, Merajut Kearifan Lokal dan Kebanggaan Budaya

Photo Author
- Selasa, 29 Oktober 2024 | 05:52 WIB

PROKAL.CO, Penajam Paser Utara – Festival Belian Adat Paser Nondoi 2024 kembali menggetarkan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan semangat budaya dan adat. Festival tahunan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU ini secara resmi dibuka pada Senin (28/10/2024) di Rumah Adat Paser Kuta Rekan Tatau, Nipah-nipah. Pembukaan festival ditandai dengan pemukulan Petep oleh Pj. Bupati PPU, Zainal Arifin, bersama pejabat terkait, menandakan dimulainya rangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga 2 November 2024.

Dalam sambutannya, Zainal Arifin menekankan betapa pentingnya adat istiadat sebagai kekayaan yang tak ternilai bagi bangsa. “Adat adalah bagian dari identitas kita sebagai bangsa yang beragam, menjadi jembatan yang menghubungkan kita dengan leluhur sekaligus sebagai pengingat untuk saling menjaga dan menghormati satu sama lain,” ujar Zainal.

Dengan tema “Mangku Awat, Mangku Tengkuat, Mangku Pekingat” yang berarti saling membantu, menguatkan, dan mengingatkan, Festival Nondoi tahun ini tidak sekadar selebrasi budaya, tetapi juga momentum membangun masyarakat yang beradab dan berakar kuat pada tradisi. Zainal juga menyoroti bahwa pembangunan daerah tak melulu soal infrastruktur fisik, tetapi juga pengembangan budaya yang memperkokoh identitas daerah. "Pembangunan budaya adalah modal penting bagi masyarakat PPU untuk menghadapi perubahan zaman,” tambahnya.

Zainal mengajak semua elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam menjaga tradisi dan adat istiadat. Ia berharap melalui dokumentasi dan promosi, kebudayaan Paser tetap hidup di tengah arus modernisasi. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang bangga akan tradisi dan adatnya. Kita perlu bersinergi menjaga budaya yang kita warisi agar tetap relevan di masa depan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati, menyampaikan bahwa Festival Belian Adat Paser Nondoi 2024 menjadi acara puncak dari berbagai kegiatan budaya yang berlangsung sepanjang tahun di PPU. “Festival ini tidak hanya untuk mempererat ikatan sosial, tetapi juga memperkenalkan keindahan budaya Paser kepada masyarakat luas,” ujar Andi.

Hadir dalam pembukaan festival ini Sultan Paser Aji Muhammad Jarnawi, jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Kabupaten PPU Raup Muin, Sekda PPU Tohar, dan tokoh masyarakat lainnya. Dengan semangat kebersamaan, mereka mendukung festival ini sebagai wujud pelestarian budaya sekaligus upaya mengokohkan jati diri masyarakat PPU.

Festival Belian Adat Paser Nondoi bukan sekadar perayaan, tetapi cerminan dari kearifan lokal yang terus dijaga dan dilestarikan sebagai aset tak ternilai bagi generasi mendatang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X