• Minggu, 21 Desember 2025

Komisi II Dukung Upaya PTMB Atasi Krisis Air Baku di Balikpapan

Photo Author
- Jumat, 8 November 2024 | 19:30 WIB

PROKAL.CO, BALIKPAPAN – Permasalahan air di Kota Beriman, salah satu isu utama yang menjadi perhatian wakil rakyat di legislatif. Komisi II DPRD Balikpapan sebagai mitra Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) bergerak cepat melakukan pertemuan.

Kedua pihak menjalin komunikasi untuk mengetahui permasalahan utama krisis air dan mencari solusi bersama untuk masyarakat. Ini berlangsung dalam rapat dengar pendapat (RDP), Jumat (8/11).

Ketua Komisi II Fauzi Adi Firmansyah menyebutkan, pihaknya membahas upaya yang telah dilakukan PTMB dalam meningkatkan distribusi air. Serta rencana kerja perusahaan daerah ini hingga tahun depan.

Dia mengatakan, Komisi II membangun kolaborasi dengan PTMB untuk meningkatkan pelayanan distribusi dan kualitas air bersih. Sebagai bentuk pengawasan, pihaknya juga bisa memberikan saran kepada PTMB berdasarkan keluhan masyarakat.

Selain itu, anggota dewan perlu memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait situasi terkini PDAM. “Informasi ini yang akan disampaikan agar mereka paham langkah-langkah yang sedang dilakukan untuk meningkatkan layanan,” katanya.

Misalnya fokus pada rencana PTMB yang selama ini berjalan. Mulai dari peningkatan kapasitas produksi air di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Manggar. Saat ini produksi Waduk Manggar masih 1.100 liter per detik.

PTMB berencana meningkatkan produksi menjadi 1.500 liter per detik. Namun ini harus menunggu rekomendasi surat izin pengambilan air (SIPA) yang dikeluarkan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV.

“Selanjutnya upaya mengurangi kebocoran pada jaringan distribusi. Sekarang sedang proses penggantian pipa transmisi secara bertahap,” ucapnya. Terakhir rencana perluasan jangkauan layanan air bersih.

Dalam RDP tersebut, PTMB menjelaskan masalah utama karena suplai air baku masih terbatas untuk bisa melayani seluruh pelanggan. Segala sumber air baku yang potensial dalam proses pembicaraan.

Baik SPAM Sepaku Semoi, SPAM regional, hingga desalinasi air laut dan air payau. Semua opsi sembari berjalan untuk mendatangkan kebutuhan air baku. Setidaknya Balikpapan membutuhkan tambahan air baku 2.000 liter per detik.

Fauzi mengungkapkan, PTMB sudah melakukan solusi jangka pendek mengatasi kekurangan air baku. Seperti penerapan sistem buka tutup distribusi air agar semua pelanggan bisa mendapat aliran air.

Distribusi air ini dilakukan per jam dan bergantian setiap wilayah. “Menurut saya sudah cukup efektif untuk pemerataan distribusi air dalam waktu sementara,” imbuhnya.

Dia mengingatkan, hal yang tidak kalah penting bagaimana PTMB melakukan transparansi anggaran. Kemudian saling berkoordinasi antara organisasi perangkat daerah (OPD) terkait mengatasi dalam mengatasi kendala. (adv31)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X