PROKAL.CO, Sepaku – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-19 tingkat Kecamatan Sepaku bukan hanya ajang rutin tahunan. Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, menegaskan pentingnya memaknai kegiatan ini sebagai medium untuk mendekatkan diri kepada nilai-nilai spiritual dan moralitas Islami.
Saat membuka acara yang berlangsung di pelataran Masjid Raudhatul Jannah, Desa Suko Mulyo, Sabtu pagi (23/11/2024), Tohar mengajak peserta dan masyarakat untuk melihat MTQ lebih dari sekadar kompetisi membaca Al-Quran. "Kita perlu merenung, bagaimana kegiatan ini bisa menghasilkan dampak positif yang meskipun kecil, tetap menyentuh harapan kita dalam membentuk akhlakul karimah," ungkapnya.
Tohar berharap, selain menjadi ajang kompetisi, MTQ juga mampu mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan mempraktikkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan, pentingnya peserta MTQ untuk fokus pada pemahaman mendalam tentang Al-Quran, bukan hanya mengejar gelar juara.
“Nilai silaturahmi dan kebersamaan antar kafilah juga menjadi inti penting dari kegiatan ini. MTQ adalah wadah untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah,” tambahnya.
Lebih jauh, Tohar menjelaskan bahwa pembangunan nilai keagamaan di masyarakat, termasuk melalui MTQ, adalah bagian dari strategi menciptakan generasi Qur'ani. Generasi ini tidak hanya sekadar fasih membaca Al-Quran, tetapi juga memahami dan menerapkannya dalam menghadapi tantangan zaman.
“Al-Quran seharusnya menjadi sumber inspirasi dalam membangun toleransi, kerukunan, dan menyelesaikan berbagai persoalan sosial serta bangsa. Inilah ciri khas manusia unggul yang berlandaskan nilai-nilai Qur'ani,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Sepaku, Gamaliel Abimanyu Arliandito, menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ juga mendukung misi strategis pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di tengah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Ia berharap MTQ mampu mencetak individu-individu berkualitas, khususnya dalam bidang keagamaan.
“Terima kasih kepada seluruh panitia dan masyarakat Kecamatan Sepaku yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini. Semoga ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan SDM yang berdaya saing,” tutup Gamaliel.
Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap semangat syiar Islam tetap terjaga, sekaligus memperluas pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Al-Quran. Lebih dari itu, MTQ diharapkan menjadi simbol transformasi spiritual yang relevan dengan perkembangan zaman.