Di bawah nakhoda baru, Erwin Izharuddin, Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Timur menuntaskan susunan kepengurusan untuk periode 2025–2030. Struktur baru ini dirancang lebih dinamis dan fungsional demi mengejar ambisi politik yang tak main-main, yaitu menembus empat besar Pemilu 2029 di semua level, dari pusat hingga kabupaten/kota.
Ketua DPW PAN Kaltim, Erwin Izharuddin, menegaskan pentingnya kerja politik yang nyata, bukan sekadar rapat dan konsolidasi formal. “Kami tidak butuh banyak yang duduk. Yang dibutuhkan adalah kader-kader yang bisa memastikan PAN hadir sampai ke titik paling ujung,” tegas Erwin.
Ia juga mengingatkan, dengan tujuh kader PAN saat ini duduk di kursi kementerian, kekuatan daerah tidak boleh stagnan. Setelah kepengurusan baru ditetapkan Selasa malam (10/6/2025), PAN Kaltim langsung mempersiapkan musyawarah daerah serentak di kabupaten/kota.
Erwin meminta seluruh kader turun langsung ke akar rumput. Badan Pemenangan Pemilu pun dibuat menyesuaikan daerah pemilihan masing-masing, tidak lagi tersentral di tingkat provinsi. Evaluasi dilakukan per enam bulan untuk mengukur efektivitas kinerja politik mereka di masyarakat.
Di balik struktur baru ini, terdapat wajah-wajah lama yang kembali dirangkul. Mengisi posisi strategis, Erwin menggandeng Jasno, mantan Ketua PAN Samarinda sebagai sekretaris. Fachruddin dipercaya sebagai bendahara. Sementara mantan Ketua DPW PAN Kaltim, Sigit Wibowo, kini didapuk sebagai ketua harian. Tak ketinggalan, tokoh senior Darlis Pattalongi mengisi posisi Ketua Majelis Penasihat.
“Kami bawa yang lama, ajak yang baru. Ini tradisi yang ingin kami jaga,” ujar Erwin. Target politik pun tak main-main. PAN menargetkan masuk empat besar di setiap tingkatan pemilu. Untuk Samarinda, lima kursi legislatif jadi sasaran. Di DPRD Kaltim, partai berlambang matahari putih itu ingin kembali duduk di kursi pimpinan dewan. Dan di tingkat nasional, mempertahankan kursi DPR RI yang ada adalah harga mati.
“Empat besar bukan cuma target nasional, di provinsi dan kabupaten/kota juga. PAN harus mampu masuk ke jajaran utama,” tegas Erwin Meski begitu, soal Pilkada, Erwin masih menyimpan rapat rencana partai. Hanya disinggung bahwa ada tiga daerah yang jadi fokus utama. “Siapa yang siap maju, akan kita dorong jadi ketua PAN di kabupaten/kota,” katanya memberi sinyal.
Sementara itu, Jasno menegaskan bahwa kerja politik ke depan harus solid dan fokus. “Arahan kita satu, tidak boleh ada energi terbuang karena konflik internal. Semua harus jalan dalam satu komando,” ujarnya.
Dengan komposisi yang disesuaikan kebutuhan, PAN Kaltim ingin membuktikan bahwa ambisi menembus empat besar bukan sekadar mimpi politik. Kini, waktunya membuktikan lewat kerja nyata. Ia menegaskan bahwa semua instruksi partai akan berjalan satu arah. “Jangan buang waktu untuk konflik internal. Energi kita sepenuhnya untuk pemenangan,” pungkas Jasno. (hun/nha)
