• Minggu, 21 Desember 2025

DPC PDIP Samarinda Gelar Sarasehan Kebangsaan Bulan Bung Karno, Masalah Banjir Muncul Jadi Topik Bahasan

Photo Author
- Minggu, 22 Juni 2025 | 12:14 WIB

PROKAL.CO, SAMARINDA – Masalah banjir di kota Samarinda tiba-tiba menjadi topik bahasan paling menarik dalam Sarasehan Kebangsaan yang digelar Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Samarinda, Sabtu 21 Juni 2025 siang. Maklum, banjir paling dirasakan sebagian besar masyarakat ibu kota provinsi Kaltim.

Salah satu mahasiswa hadir dalam sarasehan kebangsaan, mengatakan banyak pertanyaan yang muncul ketika proyek drainase berjalan di Samarinda. Dari segi kualitas sampai perencanaannya. Begitu pula, banjir kiriman begitu besar dari daerah hulu seperti dari Batu Cermin Sempaja Samarinda Utara, Sungai Siring ke Waduk Benanga hingga daerah ulu ke Loa Janan.

Menanggapi itu, Sugiono, Ketua DPC PDI Perjuangan Samarinda menjelaskan upaya pemerintah untuk mengatasi banjir terus dilakukan. Hasilnya pun terlihat, banjir yang terjadi semakin cepat surut bila dibanding kondisi beberapa tahun lalu.

“Diakui atau tidak, satu jam banjir setelah hujan reda itu cepat habis. Itu pendapat teman-teman. Kalau ada yang bilang tidak, silahkan,” katanya.

Sarasehan Kebangsaan digelar oleh DPC PDI Perjuangan Kota Samarinda di Aula Sekretariat DPD PDI Perjuangan Kaltim Jl Abdul Wahab Sjahranie. Hadir dalam pembicara yaitu seluruh anggota DPRD Samarinda dari PDI Perjuangan yaitu Iswandi, Ronal Stephen, Ahmad Vananzda, Sutrisno dan Anhar. Hadir pula para perwakilan mahasiswa aktivis dari organisasi kepemudaan.

Pemerintah Kota, dikatakan Sugiono, perlu diapresiasi karena terus membenahi sistem drainase di kota Samarinda agar semuanya terkoneksi. Sehingga, air hujan yang datang tiba-tiba dapat mengalir tanpa hambatan dan menimbulkan banjir. Pekerjaan ini juga membutuhkan Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemerintah Provinsi Kaltim dimana salah satunya harus membuat koneksi drainase di Jl DI Panjaitan.

Sedangkan, kiriman banjir daerah hulu Sempaja Bengkuring Samarinda Utara dan tempat lainnya, Sugiono menjadi Ketua DPRD Samarinda mengungkapkan pemerintah juga telah berencana dan membuat kolam-kolam retensi. Upaya ini mengurangi banjir yang disebabkan banyaknya pembangunan rumah di atas bukit-bukit kota Samarinda.

Sementara itu, Ketua Badiklat dan Wakil Ketua Bidang Ideologi & Kaderisasi DPD PDI Perjuangan Kaltim, Iswandi mengatakan kota Samarinda adalah etalase Kalimantan Timur dan menjadi jantung aktivitas ekonomi yang akan menopang IKN. Maka, Samarinda perlu dibangun dengan semangat berdikari—berdiri di kaki sendiri, secara politik, ekonomi, dan kebudayaan, sesuai ajaran Bung Karno.

“Samarinda telah kota pelabuhan dan pusat logistik regional yang memiliki karakteristik multietnis, majemuk, dan terbuka. Masalah dihadapi kota Samarinda saat ini adalah pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan penataan ruang menyebabkan banyak persoalan sosial dan lingkungan,” jelasnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Bupati Kukar Aulia Rahman Gabung Partai Gerindra

Senin, 24 November 2025 | 09:59 WIB
X