politik

Jawa Adalah Kunci, Kecuali PKS, Semua Partai Diklaim Punya Pemilih Rentan Pindah   

Indra Zakaria
Selasa, 13 Februari 2024 | 21:00 WIB
ilustrasi pendistribusian logistik pemilu ke daerah terjauh. (DOK)

 

Berdasarkan data KPU, dari total 204.807.222 daftar pemilih tetap (DPT), 115.384.664 di antaranya ada di Jawa. 

 

JAKARTA- Jawa adalah kunci. Adagium tersebut juga berlaku dalam kontestasi politik 2024 ini. Pasalnya, meski secara geografis pulau ini tidak luas, namun mayoritas pemilih ada di Jawa. Juru Bicara Timnas Amin Billy David Nerotumilena mengatakan, pihaknya optimistis bakal menang besar di Jawa dan provinsi lainnya. Bahkan, Timnas Amin menargetkan Jawa sebagai lumbung suara pasangan Anies-Muhaimin. ”Timnas Amin menargetkan suara 39 persen suara nasional tanggal 14 Februari (besok) dan tentu Jawa kita harapkan jadi lumbung suara,” ujarnya kepada Jawa Pos.

Billy menjelaskan, target kemenangan itu didasarkan pada gelombang perubahan yang luar biasa di setiap daerah. Timnas Amin yakin, meski tak mendapat dukungan dari penguasa, kekuatan pemilih rasional yang memilih dengan hati dan akal sehat bisa menjadi kunci kemenangan. ”Tidak didukung penguasa, tapi didukung rakyat,” ungkapnya.

Baca Juga: 11 ASN Kukar Terduga Langgar Netralitas, Bawaslu: Masih Menunggu KASN

Juru Bicara Timnas Iwan Tarigan menambahkan, pihaknya meyakini Amin bakal menang di Jawa. Terlebih ada Gus Muhaimin sebagai cawapres. Nah, untuk menjaga target kemenangan itu, timnas melakukan pengawalan di TPS. Baik dengan cara menempatkan saksi di dalam TPS maupun di luar TPS. ”Minimal 2 orang 1 TPS,” ungkapnya kepada Jawa Pos.

Selain itu, Timnas Amin memiliki 1.000 simpul relawan yang beranggotakan puluhan juta orang. Simpul yang terdiri dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) dan partai politik pendukung Amin tersebut akan membantu pengawalan di TPS. ”Semua saksi dan relawan sudah kami berikan bimtek dan buku panduan saksi,” ujarnya.

Iwan menyebut, strategi kampanye Amin sejauh ini juga berjalan efektif untuk menggaet berbagai pemilih lintas usia. Desak Anies dan Slepet Imin, misalnya, mendapat tempat di kalangan pemilih muda. Itu karena forum diskusi tersebut mengedepankan kampanye dialogis yang disukai anak muda. ”Strategi kampanye sudah sangat efektif, dan tidak mampu dilakukan oleh paslon lain,” tuturnya.

Baca Juga: Ada 17 TPS Sangat Rawan di Samarinda

Sementara itu, Ketua Dewan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Airlangga Hartarto optimis pasangan calon nomor urut 2 bisa menang di Jawa. Dari data yang dimiliki TKN, pihaknya telah mendominasi suara. Dari tiga provinsi dengan suara terbesar, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dua di antaranya telah memenangkan dua di antaranya.

"Kira-kira di Jawa Timur kita sudah mendekati 60, Jawa Barat di atas 50 persen," ujarnya. Merujuk pengalaman, jika berhasil memenangkan dua dari tiga provinsi besar, maka berpotensi menang. Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan hal senada. RK, sapaan akrabnya, mengklaim Prabowo telah memenangi Jawa Barat. Meski di Jawa Barat ada Anies yang juga kuat, RK menyebut Prabowo berhasil unggul. "Di Jabar mendekati 60," ujarnya.

Dari informasi yang dia peroleh, di Jawa Timur sudah melampaui 60 persen. Sementara di Jawa Tengah juga mengalami kenaikan. "Harusnya menurut matematika dan terbukti di survei nasional insyaallah satu putaran," imbuhnya. Meski telah unggul, upaya harus diteruskan. Selain untuk menjaga suara, butuh juga upaya menebalkan kemenangan terus dilakukan. Salah satunya adalah menargetkan swing voter atau orang yang masih bingung untuk masuk ke paslon 2.

Baca Juga: Film Dirty Vote Dianggap Mengungkap Kecurangan Pemilu secara Masif

Halaman:

Tags

Terkini

Bupati Kukar Aulia Rahman Gabung Partai Gerindra

Senin, 24 November 2025 | 09:59 WIB