Setelah “bercerai” dari Basri Rase yang memilih jalur perseorangan pada pilkada kali ini, perhatian publik kini beralih kepada Najirah.
Prokal.co - BONTANG – Teka-teki langkah politik Najirah untuk bertarung di arena pilkada mulai terjawab.
Pasalnya, perempuan yang saat ini menjabat sebagai wakil wali kota Bontang ini mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wali kota ke PDI Perjuangan, Rabu (15/5).
“Saya akan maju untuk menjadi Bontang Satu. Sesuai dengan arahan dari Pak Jenderal (Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim, Sapparudin),” kata Najirah.
Terkait pasangan yang dipilihnya, ia belum mau menyebutkannya. Tetapi, komunikasi dengan parpol lain sudah dilakukannya.
Syarat sebagai pendampingnya di pesta demokrasi nanti ialah setia. “Setia menunggu Najirah. Nanti, kami akan umumkan siapa pasangannya,” ucapnya.
Selain itu, salah satu kriteria yang disebutkan ialah pasangannya memiliki partai. Awak media pun menyebut satu nama, yakni Agus Haris selaku ketua DPC Gerindra Bontang.
Namun, ia tetap tidak menjawab berkaitan dengan tersebut. Dua tokoh ini mulai tersebar di media sosial terkait pasangan yang akan maju di Pilwali Bontang.
Apalagi, PDI Perjuangan hanya memiliki tiga kursi mengacu hasil pileg, Februari lalu. Tentunya partai berlambang kepala banteng moncong putih ini harus berkoalisi dengan parpol lain.
Sebab, secara ketentuan pengusungan calon kepala daerah minimal memiliki lima kursi.
Jika Gerindra yang dirangkul, maka jumlah itu langsung terpenuhi. Sebab, Gerindra juga memiliki tiga kursi di Bontang Lestari-Sekretariat DPRD.
Pada pengembalian formulir tersebut tampak juga Hendra Wijaya, ketua DPC Hanura Bontang. Kehadirannya sepenuhnya mendukung perjuangan Najirah untuk menjadi bacawali. “Hanura mendukung Najirah,” tutur dia.
Sebelumnya, pengamat politik Universitas Mulawarman Budiman mengatakan, poros ketiga kemungkinan akan diisi oleh Gerindra.
Saat ini, nama Agus Haris yang merupakan satu-satunya kader Gerindra yang sudah dikabarkan maju pilkada.