“Tetapi ini harus juga berkoalisi. Sebab, kursi Gerindra tidak cukup untuk memenuhi ketentuan,” sebutnya.
Partai yang bisa diajak kemungkinan, yakni PAN, Gelora, dan Demokrat. Tetapi belakangan justru nama Najirah yang notabene kader PDI Perjuangan muncul sebagai duet dari Agus Haris.
“Itu bisa saja terjadi. Apalagi, Basri dengan Najirah sudah pecah kongsi. Dalam politik itu dinamis,” bebernya.
Ia menilai sikap Najirah yang diambil ingin tegak lurus menggunakan jalur partai. Sebab, jika duduk akan memudahkan dalam parlemen, dibandingkan independen. (ak/ind/k15)