Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di Kota Balikpapan dipastikan tidak ada Kotak Kosong. Bahkan hampir dipastikan pula, ada dua pasang calon kepala daerah yang akan menantang petahana. Sehingga ada tiga pasang calon yang akan bertarung.
Dari perkembangan yang beredar hingga tadi malam, pasangan Rendi Susiwo Ismail - Eddy Sunardi Darman (Eddy Tarmo) dipastikan maju melalui partai PDI Perjuangan. Kendati hanya memiliki 4 kursi, namun berdasarkan persentase bisa mengusung sendiri karena miliki 11,50 % suara pada Pemilu Legislatif lalu. Sementara yang disyaratkan hanya 7,5 %.
Baca Juga: Surat Kembar Gerindra Guncang Pilkada Balikpapan, Abdulloh Berpotensi Diusung Partai Lain
"Bismillah," ujar Rendi setelah mendapat kepastian rekomendasi dari PDI Perjuangan di Kantor DPP, kemarin siang. Menariknya, Muhammad Sabani dan drg Syukri Wahid juga bakal melenggang mulus dalam pencalonan. Keduanya baru saja menerima rekomendasi langsung dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Senin (26/8). Kursi Demokrat hanya satu. Tapi dari sisi persentase, meraih 4,75 %.
Untuk mencapai ambang batas minimal 7,5 % Sabani-Syukri perlu tambahan. Tentu menggandeng Partai Gelora dengan 2,38 %. Namun masih ada tambahan partai non parlemen lain, yakni PSI 1,57 %, lalu Perindo 0,49 % serta Partai Bulan Bintang (PBB) 0,27 %. Jika diakumulasikan mencapai 9,46 %.
"Sudah cukup koalisi partai pengusung, ada 3 partai tambahan selain Partai Demokrat dan Gelora," ujar Sabani malam tadi. Jika tidak halangan, Sabani mengaku akan segera melakukan konsolidasi internal bersama partai pengusung dan kalangan relawan. Sekaligus membahas persiapan pendaftaran. "InsyaAllah tanggal 29 Agustus (mendaftar)," tegas Sabani.
Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa hari lalu, membuka ruang yang lebar bagi partai-partai politik, khususnya di Balikpapan untuk mengusung calon wali kota dan wakil wali kota tanpa menggunakan pola minimal kursi di DPRD. Melaikan persentase raihan suara pada Pileg lalu.
Kondisi ini seolah angin segar, tidak hanya partai politik tapi juga masyarakat yang dalam akun sosial media menolak kotak kosong dan berharap ada lawan petahana. Ini dibuktikan dengan suara mahasiswa yang menolah Revisi UU Pilkada yang diperkirakan bakal digagalkan.
Rendi Ismail sendiri adalah Ketua Yayasan yang menaungi Universitas Balikpapan, tokoh pemuda yang sempat memimpin KNPI di usia mudanya. Pasangan Eddy Tarmo merupakan kader PDI Perjuangan, saat ini menjabat Anggota DPRD Kaltim meskipun pada pileg lalu gagal.
Muhammad Sabani sendiri mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim, pernah menjabat Kepala Bappeda di Pemkot Balikpapan. Sedangkan Syukri Wahid mantan Anggota DPRD Balikpapa, menjalani PAW setelah pindah partai dari PKS ke Gelora beberapa bulan lalu.(die/ono)