TENGGARONG – Hanya dalam hitungan hari, sejarah akan tercatat di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Perhelatan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan dilaksanakan tanggal 19 April nanti, tepatnya hari Sabtu. PSU ini akan menentukan arah pembangunan Kukar lima tahun kedepan dengan kepala daerah baru.
Menyambut perheletan PSU ini, Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kukar nomor urut 3, Dendi Suryadi dan Alif Turiadi tegaskan kesiapan mereka. PSU ini sendiri merupakan tindaklanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi Edi Damansyah sebagai Calon Bupati Kukar pada Pilkada Serentak kemarin.
Baca Juga: Dua Lembaga Survey Sebut Elaktabilitas Pasangan Dendy-Alif Terus Naik
Dendi Suryadi menyebut bahwa PSU ini adalah proses demokrasi yang perlu dijalani sebagaimana mestinya. Dengan dilaksanakannya debat publik pada Rabu (9/4) lalu, ia yakin masyarakat bisa menilai calon pemimpin yang patut membawa Kukar menuju arah lebih baik dan maju.
“Ini rangkaian penting dalam demokrasi kita dan saya harapkan masyarakat Kukar memilih dengan cerdas dan hati nurani, memilih pemimpin yang berangkat dari niat baik,” ungkap Dendi.
Turut disampaikan purnawirawan Mayjen TNI tersebut, hak pilih masyarakat adalah hal yang sakral. Untuk itu, Dendi turut mengingatkan masyarakat untuk melihat rekam jejak dan karya nyata calon tersebut di masa lalu. Sehingga tidak hanya terkesan pada janji, lantaran faktor tersebut sangat berkaitan dalam membangun Kukar yang adil dan Sejahtera.
“Untuk PSU ini target kemenangan sebesar-besarnya di tiap TPS. Kemarin kami baru pemanasan. Kita taat kepada aturan, taat kepada Allah, dan setia kepada masyarakat,” tegas Dendi.
Untuk diketahui, Dendi-Alif atau DEAL mengusung visi misi “Gerbang Nusantara”. Mereka mendapat dukungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, yang tergabung dari Partai Golkar, Gerindra, PKB, PKS dan Nasdem yang memiliki kursi di DPRD Kukar. Serta PPP, PBB, PSI, Partai Perindo, Hanura dan Prima.
Kolaborasi Dendi dan Alif ini berkomitmen untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki Kukar. Mengingat pentingnya pemerataan pembangunan di Kukar untuk kesejahteraan rakyat. Beberapa di antaranya adalah melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur konektivitas di 20 kecamatan. Menghadirkan Wi-Fi gratis di seluruh desa dan kelurahan, menyediakan layanan kesehatan yang sepenuhnya gratis bagi masyarakat. Serta
Sementara itu, Alif Turiadi memastikan bahwa ia bersama Dendi Suryadi berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari praktis korupsi dan nepotisme untuk mendukung pembangunan merata.
Berangkat dengan optimisme dan antusiasme masyarakat yang ingin perubahan, Alif Turiadi menegaskan bahwa pemilihan pemimpin bukan hanya soal popularitas, tapi soal integritas. Dan perannya bersama Dendi sudah terbukti. Dendi yang pernah menjabat sebagai Dandim Kukar serta Alif yang menjabat Anggota DPRD Kukar dua periode.
“Kami akan memberikan yang terbaik bagi Kukar, dan kami yakin masyarakat Kukar pintar memilih pemimpinnya,” tutup Alif. (moe)