Dua lembaga survey merilis pasangan Dendy Suryadi dan Alif Turiadi di Pilkada Kukar 2024 unggul dari lawan-lawannya. Pertama Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei preferensi masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) menjelang Pilkada 2024, yang menyatakan pasangan ini dipilih 47,8 persen warga Kukar.
Baca Juga: Polemik Pencalonan Edi Damansyah, Pakai Putusan MK atau Peraturan KPU
Kemudian Lembaga survei Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) melakukan jajak pendapat untuk mengukur preferensi publik Kutai Kartanegara terhadap bakal calon bupati menjelang Pilkada 2024. Koordinator JJI Agusta Irawan mengatakan dalam survei ada 1.440 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling dari populasi jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 sebanyak 543.063 pemilih. Hasil survei sebanyak 25,8 persen memilih mantan Komandan Korem 091/ASN Brigjen TNI Dendi Suryadi.
SURVEY LKPI
Survei LKPI diawali dengan pilihan secara top of mind dengan pertanyaan secara langsung dan spontanitas kepada respoden terkait pasangan calon kepala daerah Kukar yang akan dipilih di pilkada nanti. "Hasilnya, pasangan Mayjen Dendi Suryadi dan Alif Turiadi unggul. Pasangan ini didukung dan dipilih sebanyak 47,8 persen," kata Direktur Eksekutive LKPI Togu Lubis dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/9).
Di posisi kedua, pasangan petahana Edi Damansyah dan Rendi Solihin dipilih sebanyak 23,8. Kemudian pasangan calon Awang Yacoub Luthman dan Ahmad Zais dipilih sebanyak 7,7 persen, dan tidak memilih sebanyak 20,7 persen. Sementara itu, melalui simulasi pertanyaan tertutup pada kuisioner yang dibagikan pada 1.400 responden berisi nama dan gambar ketiga paslon kepala daerah Kukar dan diberi pertanyaan paslon mana yang akan dipilih pada pilkada 27 november 2024 mendatang.
Di posisi kedua, pasangan petahana Edi Damansyah dan Rendi Solihin dipilih sebanyak 23,8. Kemudian pasangan calon Awang Yacoub Luthman dan Ahmad Zais dipilih sebanyak 7,7 persen, dan tidak memilih sebanyak 20,7 persen. Sementara itu, melalui simulasi pertanyaan tertutup pada kuisioner yang dibagikan pada 1.400 responden berisi nama dan gambar ketiga paslon kepala daerah Kukar dan diberi pertanyaan paslon mana yang akan dipilih pada pilkada 27 November 2024 mendatang.
Dari survei juga ditemukan sebanyak 80,8 persen pemilih atau responden telah menentukan pilihannya. Baca Juga: Tolak Edi Damansyah di Pilbup Kukar 2024, Jaga Pilkada Gelar Aksi di KPU dan Bawaslu Sebanyak 10,4 persen pemilih akan menentukan pilihan pada hari pemilihan dan sebanyak 8,8 persen tidak menjawab. Hasil survei juga menunjukkan sebanyak 20,2 persen publik mengaku masih mungkin mengubah pilihan, 73,4 persen mengaku tidak akan berubah, dan 6,4 persen menjawab tidak tahu.
"Dalam survei juga ditemukan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Edi Damansyah selama menjabat sebagai bupati hanya 32,8 persen saja yang puas, dan selebihnya 67,2 persen tidak puas," kata Togu. Dikatakan, dalam survei ada 1.400 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling dari populasi jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024.
Sebanyak 543.063 pemilih tersebar di seluruh Kabupaten Kukar yang dikelompokkan lagi berdasarkan desa/kelurahan, lalu dipilih secara acak berdasarkan kluster pada 5 RT. Selanjutnya dipilih acak 2 kepala keluarga yang memiliki hak pilih, baik laki-laki atau perempuan untuk diwawancarai langsung dan melalui video call via WhatsApp. "Hasil survei memiliki margin of error +/- 2,62 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilaksanakan sejak 26 Agustus sampai dengan 4 September 2024," terangnya.
Pengamat politik dan intelijen dari Universitas Indonesia Muhammad Sutisna menilai survei ini mengambarkan adanya kenginan masyarakat Kutai Kartanegara dalam memilih kepala daerah pada sosok yang berlatar belakang sama dengan presiden terpilih Prabowo Subianto. Artinya, ada fenomena Prabowo Effect dalam pilihan masyarakat terhadap pasangan Mayjen Dendi Suryadi dan Alif Turiadi yang tingkat keterpilihan hingga 50 persen lebih. Menurutnya, hal ini wajar kalau masyarakat akhirnya membandingkan dengan kinerja petahana. "Yang dalam survei diketahui bahwa approval rating atau tingkat kepuasan masyarakat sangat rendah terhadap petahana Edi Damansyah dengan hanya mencapai 32,8 persen saja," ujar Sutisna.
SURVEY JJI
Koordinator JJI Agusta Irawan mengatakan dalam survei ada 1.440 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling dari populasi jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 sebanyak 543.063 pemilih. Para responden itu tersebar di seluruh Kabupaten Kutai Kartanegara yang dikelompokkan lagi berdasarkan desa/kelurahan. Hasil survei ini memiliki margin of error sekitar 2,58 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Hasil survei sebanyak 25,8 persen memilih mantan Komandan Korem 091/ASN Brigjen TNI Dendi Suryadi, lalu di urutan kedua ada nama Bupati Kukar Edi Damansyah dipilih sebanyak 23,1 persen,” kara Agusta dalam siaran persnya, Selasa (7/5). Lalu ada Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin 12,6 persen, politikus perempuan PDIP Masniyah 10,7 persen, Seno Aji 5,9 persen, M. Andi Faisal 4,6 persen, Alif Turiadi 1,8 persen, Muhammad Syahrun 1,4 persen, Ali Hamdi 1,1 persen dan yang belum memilih 10,7 persen," kata Agusta. Agusta mengungkapkan pada uji simulasi untuk mengetahui kemantapan pemilih dengan pertanyaan tertutup responden menjawab dan memilih calon bupati Kutai Kartanegara sebagai berikut.