Prokal.co, Sejak dilantik pada tahun 2021, Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama Wakilnya Rusmadi terus mendorong berbagai proyek infrastruktur untuk memajukan kota, salah satunya adalah Teras Samarinda, yang kini menjadi ikon baru di Jalan Gadjah Mada.
Teras ini tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga menghadirkan konsep ruang publik yang modern dan ramah bagi masyarakat.
Baca Juga: WNA Pakistan yang Overstay Setelah Menikahi WNI, Kerjaannya Cuma Kuli dan Ngojek
Sejarah Panjang Teras Samarinda Sejak 2007
Meski baru diresmikan pada 9 September 2024, gagasan tentang Teras Samarinda sebenarnya sudah muncul sejak tahun 2007.
Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, yang saat ini tengah cuti karena kampanye.
Jilal Mardani, CEO Neraca Ruang dan salah satu perencana proyek, menjelaskan bahwa konsep Teras Samarinda telah dirancang sejak masa kepemimpinan Wali Kota Achmad Amins.
"Saat itu, kami sudah merencanakan Teras Samarinda untuk terhubung dengan transportasi massal. Namun, pembangunan sempat tertunda karena keterbatasan anggaran APBD Kota Samarinda," ujar Jilal.
Kini, dengan kekuatan fiskal yang lebih baik, Pemkot Samarinda berhasil mewujudkan proyek ini.
Konsep Modern yang Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
Teras Samarinda tidak hanya menarik perhatian masyarakat karena desainnya yang modern dan estetik, tetapi juga karena fungsionalitasnya sebagai ruang publik yang inklusif.
Meski terdapat beberapa catatan untuk perbaikan, seperti aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, Jilal mengakui bahwa keseluruhan desain sudah sesuai dengan ekspektasinya dalam menciptakan ruang publik urban yang mengedepankan kenyamanan dan peradaban masyarakat modern.
Sejak dibuka, Teras Samarinda langsung menjadi daya tarik baru bagi warga.
Banyak yang datang untuk sekadar menikmati suasana, berjalan kaki di sepanjang teras, hingga mengabadikan momen melalui foto.