PROKAL.CO, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam pembangunan rute Bus Rapid Transit (BRT) yang menghubungkan Samarinda dan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar).
Rencana ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah kemacetan dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.
Kepala Dinas Perhubungan Samarinda Hotmarulitua Manalu melalui Kepala Bidang Angkutan Ayatullah Khumaini, mengungkapkan bahwa beberapa titik rute BRT yang direncanakan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim beririsan dengan rencana rute BRT dalam kota Samarinda.
"Ini merupakan hal yang positif karena akan memperkuat konektivitas dan efisiensi layanan transportasi," ujarnya, Minggu (24/11/2024).
Dia menjelaskan bahwa adanya kesamaan rute ini memungkinkan untuk dilakukan koordinasi lebih lanjut terkait penempatan halte serta rambu pendukung. Dengan begitu, bisa mengoptimalkan penggunaan infrastruktur yang ada.
“Saling bersinergi sehingga infrastruktur pendukung yang dibangun lebih efektif dan efisien," jelasnya.
Baca Juga: 36 Warga Binaan Lapas Samarinda Diusulkan Terima Remisi Natal 2024, Simak Syarat dan Ketentuannya!
Salah satu contoh titik yang menjadi persimpangan rute adalah di kawasan Pasar Pagi dan Jalan P Suryanata.
Rute BRT dalam Kota Samarinda akan berbelok ke Ring Road, sedangkan rute BRT Samarinda-Tenggarong akan terus menuju poros ke Tenggarong. Namun, kedua rute ini memiliki beberapa titik pemberhentian yang sama.
"Sinergi antara kedua rute ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, dengan adanya BRT, diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalan raya," terangnya.
Pemkot Samarinda berkomitmen untuk mendukung penuh pembangunan rute BRT Samarinda-Tenggarong.
Baca Juga: KPK Tangkap Gubernur Bengkulu, Diduga Peras Pejabat untuk Pilkada, Duit yang Disita Rp7 Miliar
Kolaborasi antara pemerintah kota dan provinsi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.