Proses revitalisasi Pasar Pagi Samarinda, salah satu ikon perdagangan kota yang telah berusia puluhan tahun, kini memasuki babak akhir.
Walikota Samarinda Andi Harun menyampaikan, saat ini Pemkot tengah fokus pada tahap penyempurnaan akhir serta persiapan teknis sebelum pasar dibuka kembali untuk aktivitas perdagangan. Penyempurnaan tersebut mencakup pemasangan lift, eskalator, dan penyekatan kios, yang menjadi bagian penting dari wajah baru Pasar Pagi yang modern dan tertata.
“Target kita sekitar bulan Juni sudah bisa difungsikan. Namun, sebelum itu, kami akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan semua fasilitas berfungsi optimal dan sesuai standar,” ujarnya.
Baca Juga: Dugaan Tambang Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan Unmul, Diselidiki Polda Kaltim
Lebih dari sekadar infrastruktur, Andi Harun juga menekankan pentingnya pendekatan sosial dan komunikasi langsung dengan para pedagang. Hal ini dilakukan guna memastikan proses relokasi berjalan tertib, aman, dan tidak menimbulkan kegaduhan seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
“Kita akan berdiskusi langsung dengan para pedagang. Penempatan kembali harus dirancang secara terstruktur dan adil agar tidak memicu konflik horizontal antar sesama pedagang,” tegasnya.
Sebagai informasi, progres pembangunan telah mencapai 96,74 persen, Pemerintah Kota Samarinda menargetkan pasar tersebut akan mulai difungsikan kembali pada Juni 2025.
Poyek revitalisasi Pasar Pagi telah berjalan selama beberapa tahun terakhir, dengan melibatkan relokasi sekitar 2.856 pedagang ke sejumlah lokasi sementara. (*)