• Senin, 22 Desember 2025

Jangan Sampai Nyesal, Matangkan Dulu Desain sebelum Pedagang Pasar Pagi Tempati Kios Baru

Photo Author
- Kamis, 24 April 2025 | 13:15 WIB
Hingga saat ini proyek revitalisasi masih dikebut dan baru akan rampung pada Oktober mendatang. (DOK/SAPOS)
Hingga saat ini proyek revitalisasi masih dikebut dan baru akan rampung pada Oktober mendatang. (DOK/SAPOS)

 

Sudah satu tahun lamanya pedagang Pasar Pagi direlokasi. Sebagian besar mereka menempati Segiri Grosir Samarinda (SGS) Jalan Pahlawan dan sebagiannya memilih menyewa kios di Mall Mesra Indah di Jalan KH Khalid.

Sementara itu proyek revitalisasi Pasar Pagi masih berlangsung hingga saat ini. Meski awalnya direncanakan bakal rampung di akhir tahun, nyatanya hingga saat ini kegiatan di lapangan masih berlangsung dan baru memasuki tahap kedua.

Sementara proses pembangunan dikebut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, penanganan para pedagangan diserahkan kepada Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, termasuk dalam menyiapkan anggaran selama mereka direlokasi.

Baca Juga: Proyek Pasar Pagi Tahap II Baru Rampung Oktober, Pedagang Diminta Bersabar

Secara keseluruhan nantinya para pedagang sudah dibagi berdasarkan kategori barang dagangan mereka. Ukuran setiap kios pun beragam, khusus segmen pasar basah luasannya 1,2 meter x 2 meter. Sedangkan untuk kios lainnya ada yang luasannya mencapai 4 meter x 8 meter yang paling besar.

Sebelumnya Kepala Disdag Kota Samarinda Nurrahmani telah meninjau bersama pihak Dinas PUPR Kota Samarinda pada Senin (21/4) lalu. Ia memastikan pemindahan baru akan dilakukan jika sarana penunjang sudah sesuai kebutuhan pedagang.

Baca Juga: Dikejar Polisi, Mobil Terobos Permukiman Padat Penduduk di Samarinda, Tabrak 24 Motor dan Rusak Rumah Warga

“Kalau memang misalnya ada yang tidak cocok, kami minta dibongkar. Memang ada yang perlu diperbaiki, kami minta ada tempat buat tittle nama tokonya. Supaya rancangan ini tidak menjadi penyesalan yang akan datang,” ujar Yama sapannya.

Ia menegaskan, komunikasi langsung dengan pedagang akan dilakukan setelah upaya pembenahan infrastruktur sudah cukup matang. Saat ini, para pedagang telah tercatat dalam database sebagai calon penghuni lokasi sementara.

“Kalau sudah sesuai baru mereka pindah. Kalau tidak sesuai, buat apa dipindahkan. Kami kan mau komunikasi, upayanya sudah berapa persen baru kami sampaikan ke pedagang,” tambahnya.

Berdasarkan data Disdag Kota Samarinda, total pedagang yang akan direlokasi mencapai lebih dari 2.500. Namun karena kesiapan belum maksimal, pemindahan belum bisa dilakukan sepenuhnya.

“Kalau belum selesai, mau tidak mau kami pakai anggaran lagi untuk menyewakan,” imbuhnya. Yama juga mengungkapkan bahwa selama setahun terakhir, Pemkot Samarinda telah menggelontorkan anggaran sekitar Rp 7 miliar. Dana tersebut digunakan untuk mendukung relokasi sementara di SGS, Mall Mesra Indah, serta kebutuhan lainnya.

“Setahun anggarannya sekitar Rp 7 miliaran, terbagi untuk SGS dan lain-lain,” tuturnya. Sebelumnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pasar Pagi Hendra Irawan, kegiatan ini memang sempat mengalami penyesuaian anggaran. Khususnya di tahap satu yang seharusnya teranggarkan Rp 390 miliar, menjadi Rp 290 miliar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: sapos.co.id

Rekomendasi

Terkini

X