• Senin, 22 Desember 2025

Banjir di Samarinda Belum Tuntas dan Semakin Meluas, BPBD Beberkan Penyebabnya

Photo Author
- Selasa, 13 Mei 2025 | 09:53 WIB
Samarinda yang sejak Senin (12/5) dini hari diguyur hujan dengan intensitas lebat membuat aktivitas warga lumpuh total akibat hampir seluruh ruas jalan banjir dalam. (Eko Pralistio/KP)
Samarinda yang sejak Senin (12/5) dini hari diguyur hujan dengan intensitas lebat membuat aktivitas warga lumpuh total akibat hampir seluruh ruas jalan banjir dalam. (Eko Pralistio/KP)

Hujan deras yang mengguyur Samarinda sejak, Senin (12/5) dini hari, membuat aktivitas warga lumpuh total. Puluhan ruas jalan tergenang air bercampur lumpur, menyebabkan kemacetan parah hingga kendaraan mogok di sejumlah titik.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Suwarso mengatakan, curah hujan hari ini termasuk dalam kategori ekstrem. Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, intensitas hujan mencapai 135 milimeter. “Akibatnya banjir terjadi di 36 titik di seluruh penjuru Samarinda,” ujarnya.

Baca Juga: Musibah Longsor di Samarinda, 2 Meninggal Dunia dan 2 Masih Dalam Pencarian

Tak sedikit warga yang menghubungi BPBD untuk meminta bantuan, terutama mereka yang hendak bepergian ke Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto. Kondisi jalan yang terendam membuat perjalanan menjadi sulit, bahkan nyaris mustahil dilewati kendaraan kecil.

Genangan yang terjadi diperparah sistem drainase yang belum memadai. “Memang ada beberapa titik yang sudah mulai surut, tapi sebagian lainnya masih tergenang. Drainase belum bisa mengalirkan air dengan cepat,” ungkapnya.

Petugas BPBD bersama instansi terkait terus melakukan pemantauan dan memberikan bantuan di lokasi-lokasi terdampak. Warga diimbau tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor.

Sementara itu, beberapa fasilitas pendidikan dan perkantoran juga ikut tenggelam. "Diperkirakan hujan dengan intensitas tinggi masih berlangsung, nanti kami koordinasi lagi dengan BMKG, untuk menyiapkan skema yang baik sebagai kewaspadaan," kuncinya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X