• Senin, 22 Desember 2025

Pemasangan Bendera Bajak Laut One Piece, Ini Kata Kapolresta Samarinda

Photo Author
- Rabu, 6 Agustus 2025 | 09:26 WIB
 Bendera bajak laut sempat terlihat terpasang di salah satu pikap milik driver online. (kis)
Bendera bajak laut sempat terlihat terpasang di salah satu pikap milik driver online. (kis)

 

SAMARINDA- Belakangan, media sosial dan sejumlah pemberitaan lokal diramaikan dengan fenomena pemasangan bendera bajak laut One Piece jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Simbol tengkorak khas kru Topi Jerami dari serial anime Jepang tersebut bahkan disebut-sebut diminati sejumlah warga untuk dipasang berdampingan dengan bendera Merah Putih.

Menanggapi fenomena ini, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar memberikan penegasan penting. Ia menyoroti pentingnya menjaga kesakralan dan marwah bendera Merah Putih sebagai satu-satunya simbol resmi negara, apalagi dalam momen nasional yang sarat nilai sejarah seperti peringatan kemerdekaan.

Baca Juga: Protes Cerdas dengan Pengibaran Bendera One Piece, Pemerintah Malah Melarang

“Kita melihat ini dari sisi kesadaran dan relasi terhadap negara. Sejak dulu, Indonesia punya simbol resmi, yaitu bendera Merah Putih. Apalagi sekarang kita memperingati 80 tahun kemerdekaan. Ini momen yang tepat untuk menggelorakan kecintaan terhadap bendera kita,” ujarnya, Selasa (5/8/2025).

Baca Juga: Ini Makna di Balik Fenomena Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT RI ke 80

Hingga saat ini, lanjut Hendri, belum ditemukan adanya pemasangan bendera bajak laut One Piece di wilayah Kota Samarinda. Namun ia tetap mengimbau masyarakat untuk tidak menjadikan simbol hiburan atau tokoh fiksi sebagai bagian dari perayaan kenegaraan.

"Sampai saat ini belum ada temuan langsung di Samarinda terkait penggunaan bendera One Piece atau simbol lainnya. Tapi saya mengimbau masyarakat agar hanya mengibarkan bendera Merah Putih, karena itulah simbol kebangsaan kita,” tegasnya.

Kapolresta menyebut, Merah Putih adalah simbol pemersatu bangsa yang harus terus dijunjung tinggi. Dalam 80 tahun perjalanan Indonesia merdeka, hanya bendera itulah yang sah dikibarkan di rumah, kantor, maupun fasilitas umum.

“Bendera Merah Putih selalu menyertai kita dan menjadi simbol kebersamaan masyarakat Indonesia, termasuk di Samarinda. Jadi tidak elok kalau simbol hiburan digunakan seolah-olah mewakili rasa cinta tanah air,” tambahnya.

Pihak kepolisian, kata Hendri, akan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Samarinda, Satpol PP, dan Kodim 0901 untuk melakukan edukasi serta pemantauan di lapangan. “Kita akan berikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa bentuk cinta tanah air itu diwujudkan dengan cara yang benar—salah satunya dengan mengibarkan bendera yang sah secara hukum,” ujarnya menutup.

Sebelumnya, sejumlah pedagang bendera di Samarinda mengaku sempat menerima permintaan bendera bajak laut One Piece dari warga, meski akhirnya menolak menjualnya. “Ada sekitar delapan orang yang tanya bendera bajak laut. Tapi saya tidak berani jual, takut melanggar aturan,” ujar Ahmad Hiden, salah satu penjual bendera di kawasan Jalan Pahlawan, Samarinda Ulu.

Fenomena ini menjadi pengingat bahwa di tengah arus budaya populer yang deras, identitas nasional tetap perlu dijaga dan dihormati, terutama dalam momen sakral seperti peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. (kis)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: sapos.co.id

Rekomendasi

Terkini

X