• Minggu, 21 Desember 2025

Taman Bebaya Diserang Ribuan Ulat Bulu, BPBD Samarinda Turun Tangan Lakukan Penyemprotan Massal

Photo Author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 08:50 WIB
Tim BPBD dan Dinas Ketapang lakukan penyemprotan ulat bulu di Taman Bebaya, Sungai Kunjang. (kis)
Tim BPBD dan Dinas Ketapang lakukan penyemprotan ulat bulu di Taman Bebaya, Sungai Kunjang. (kis)

SAMARINDA – Ribuan ulat bulu dilaporkan menyerang kawasan publik Taman Bebaya, Samarinda, pada Rabu (29/10/2025). Serangan serangga ini memicu keluhan warga yang mengalami gatal dan bentol, memaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda bersama Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) turun tangan melakukan penyemprotan cairan pembasmi.

Baca Juga: Wabah Ulat Bulu Kembali Serang Taman Bebaya Samarinda, Warga Resah Kena Gatal

Mohd. Iskandar, Analis Kebencanaan BPBD Kota Samarinda, menjelaskan bahwa tindakan cepat ini dilakukan setelah pihaknya menerima laporan langsung dari masyarakat.

“Kami menerima laporan dari warga yang terkena ulat bulu. Setelah dicek, ternyata populasinya cukup banyak di beberapa pohon taman. Maka hari ini kami langsung lakukan penyemprotan,” ujar Iskandar.

Cairan Pembasmi Aman untuk Tanaman

Dalam operasi ini, BPBD menggunakan tiga liter cairan pembasmi jenis montaf. Cairan tersebut disemprotkan menggunakan mobil tangki dan alat semprot manual. Iskandar memastikan bahwa racun yang digunakan aman bagi ekosistem taman.

“Racun ini aman untuk tanaman. Yang terpengaruh hanya ulatnya saja,” jelasnya.

Populasi ulat bulu yang masif ini terdeteksi dari hasil survei lapangan sehari sebelumnya. Ribuan ulat ditemukan menempel di batang dan ranting pohon yang berjejer di sepanjang tepian Sungai Mahakam, area Taman Bebaya. Dikhawatirkan, jika dibiarkan tanpa kendali, penyebarannya akan meluas ke area publik lainnya.

“Kami targetkan penyemprotan berlangsung dua hari agar benar-benar tuntas,” tambah Iskandar, menandakan bahwa area taman akan ditutup sementara waktu.

Pengunjung Mengeluh Gatal dan Dievakuasi

Dampak dari serangan ulat bulu ini telah dirasakan langsung oleh pengunjung. Tia (22), seorang mahasiswi asal Jalan Perjuangan, Samarinda Utara, mengaku langsung memilih pulang setelah diberi tahu petugas BPBD.

“Tadi tidak tahu sama sekali. Pas jalan-jalan, petugas bilang ada ulat bulu dan mau dilakukan penyemprotan. Kami langsung pulang,” ucapnya.

Tia juga mengeluhkan gatal dan bentol-bentol yang muncul setelah ia berjalan di tepi sungai. "Langsung gatal dan bentol-bentol. Tadinya cuma mau santai sore, malah jadi begini,” keluhnya.

BPBD mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari area Taman Bebaya hingga proses penyemprotan dan pembersihan selesai. Serat halus dari bulu ulat dikenal dapat menyebabkan iritasi kulit hingga gangguan pernapasan jika terhirup atau terbawa angin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X