• Senin, 22 Desember 2025

Dugaan Penyelewengan Donasi Palestina Rp 5,6 M, Kemenag Balikpapan Gelar Ini

Photo Author
Faroq Zamzami
- Sabtu, 7 Desember 2024 | 11:04 WIB
KOORDINASI: Kemenang Balikpapan melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak atas dugaan penyelewengan dana donasi untuk Palestina oleh salah satu yayasan di Balikpapan, Kamis, 5 Desember 2024. (SYAHRUL R)
KOORDINASI: Kemenang Balikpapan melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak atas dugaan penyelewengan dana donasi untuk Palestina oleh salah satu yayasan di Balikpapan, Kamis, 5 Desember 2024. (SYAHRUL R)

PROKAL.CO, BALIKPAPAN-Dugaan penyelewengan  donasi untuk Palestina oleh yayasan D di Balikpapan senilai Rp 5,6 miliar terus bergulir. 

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Balikpapan mengambil langkah dengan menggelar mediasi atas laporan dari Aliasi Pejuang Dakwah Balikpapan itu pada Kamis (5/12/2024).

Baca Juga: Jalan Panjang Peserta Tes PPPK dari Kubar, Harus Tes di Samarinda, Naik Kapal Motor

Kepala Kemenag Balikpapan, Masrivani, menyatakan kalau pihaknya telah memberikan ruang pertemuan antara pihak yang bersangkutan.

“Ini adalah puncak dari mediasi kita, yang memfasilitasi pertemuan berbagai pihak dan teman-teman dari Polres,” ucapnya saat rapat koordinasi.

Menurutnya, pihaknya sudah melakukan pemanggilan secara langsung.

Namun, kata Masrivani, ia tidak berhak untuk menjatuhkan saksi pidana atas dugaan penyelewengan dana donasi untuk Palestina.

Baca Juga: Mantan Karyawan Yayasan D Beber Dugaan Penyelewengan Donasi Palestina Rp 5,6 Miliar

“Jadi kami dari Kemenag untuk perkara pidana kami serahkan kepada teman-teman untuk melaporkannya. Sedang untuk audit, mungkin teman-teman bisa meminta informasi, mengenai kapan audit eksternal akan dilakukan,” jelasnya.

Masrivani menegaskan, yayasan D tidak memiliki izin resmi untuk menghimpun zakat, infak, dan Sedekah (ZIS).

Hal ini membuat mereka sulit untuk melakukan penutupan resmi.

“Mengenai penutupan, karena tidak ada izin, ya, apa yang mau ditutup?” kata dia.

Kemenag tetap mengingatkan para penggiat dakwah untuk lebih berhati-hati dalam mengelola penggalangan dana semacam seperti ini.

Masrivani bertutur, adanya forum koordinasi untuk memfasilitasi pertemuan untuk semua pihak yang bersangkutan.

Baca Juga: Pembangunan Tol IKN dan Masjid Negara Terus Berprogres, Masjid Negara Ditarget Bisa Digunakan Idulfitri 2025

“Kami berharap untuk teman-teman penggiat dakwah, saat melakukan penggalangan dana, sebaiknya bekerja sama dengan berbagai instansi,” ungkapnya. (*)

SYAHRUL RAMADHAN

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X