PROKAL.CO, BALIKPAPAN-Mulai tahun depan Balikpapan City Trans tak lagi gratis. Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan memberlakukan tarif.
Saat ini besaran tarif masih dimatangkan.
Baca Juga: Balikpapan City Trans Tak Lagi Gratis, Tahun Depan Berlakukan Tarif Resmi, Segini Besarnya
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Adwar Skenda Putra, menjelaskan penerapan tarif telah melewati berbagai tahapan, termasuk evaluasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Penetapan tarif ini juga melibatkan konsultan. Gambarannya, tarif dihitung berdasarkan biaya operasional dan subsidi dari Kemenhub.
Baca Juga: Shin Tae-yong Sayangkan Kartu Merah Ferarri, Marselino Tak Salahkan Siapapun
“Tarifnya diperkirakan Rp 4.500 hingga Rp 5.000,” jelas Edo sapaan akrabnya, saat ditemui Kaltim Post (grup Prokal.co) sebelum ekspose akhir tahun Pemkot Balikpapan, di Balikpapan Sport anda Convention Center (BSCC/Dome), Sabtu (21/12/2024) malam.
Kata dia, nanti akan ada tarif khusus bagi pelajar, penyandang disabilitas dan lansia.
“(Tarif khusus) Untuk pelajar, disabilitas dan lansia, mekanisme penetapannya masih kami ajukan ke kementerian seperti apa?” ujarnya.
“Apakah kartu (e-Money) mereka (pelajar, lansia, dan penyandang disabilitas) yang digunakan ini divalidasi dulu ke Dishub. Sehingga tarifnya ketika kartu mereka di-tap tidak sebesar Rp 4.500, jadi sesuai tarif (khusus),” sambungnya.
Secara umum, kata dia, penyesuaian tarif juga mempertimbangkan subsidi dari pemerintah pusat.
“Penetapan tarif ini bergantung pada subsidi yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan,” tuturnya.
Jika subsidi besar, tarif untuk masyarakat dapat ditekan lebih rendah. “Sedangkan kalau operasional Balikpapan City Trans di kita (anggaran pemkot), dengan menghitung seberapa besar APBD kita,” jelasnya.
Selain itu, selama Balikpapan City Trans beroperasi, Edo menyebut, tidak ada keluhan dari pengguna transportasi umum terkait pelayanan.