Laga tandang melawan Persikabo 1973 menjadi fokus Borneo FC Samarinda demi menjaga posisi di puncak klasemen sementara.
SAMARINDA – Break kompetisi karena adanya Pemilu 2024 menjadi kesempatan bagi Pieter Huistra untuk memaksimalkan persiapan. Sekaligus melakukan evaluasi terhadap penampilan tim berjuluk Pesut Etam pada laga terakhirnya.
Kendati meraih poin absolut saat bersua Persija Jakarta (3-1) di Stadion Batakan, Balikpapan (6/2), juru taktik asal Belanda tersebut tetap perlu melakukan pembenahan. “Apa yang bagus akan terus kami lakukan dan kembangkan. Sementara kesalahan harus sebisa mungkin tak dilakukan pemain di pertandingan ke depan,” ujar Pieter.
Selain Hendro Siswanto yang mengalami masalah pada bahunya, Pieter menegaskan pasukannya siap tempur. Menghadapi Persikabo 1973 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada 22 Februari mendatang, Pieter berharap timnya tampil maksimal. Dirinya enggan menganggap remeh lawannya tersebut yang saat ini masih berjuang di zona merah.
Motivasi untuk keluar dari jeratan degradasi yang diusung Persikabo 1973 selayaknya menjadi kewaspadaan bagi Borneo FC. Hal tersebut ditegaskan Dandri Dauri selaku manajer tim. “Para pemain harus fokus dengan perjuangan di pertandingan ke pertandingan. Bagaimanapun mereka (Persikabo 1973) adalah tim kuat yang sudah membuktikan kelayakan bersaing di Liga 1. Jadi, kami harus waspada,” tegasnya.
Sementara itu, gelandang Borneo FC, Adam Alis menyanjung kekuatan fisik rekan setimnya. “Tim ini sekarang dalam kondisi sangat bagus dalam hal kekuatan fisik. Itu saya lihat saat kami bertemu Persija Jakarta, di mana kami bisa mendominasi permainan dengan baik,” terang Adam.
Saat Borneo FC menjalani pemusatan latihan di Jogjakarta pada Januari lalu, Adam tengah di Qatar. Menjadi bagian dari timnas Indonesia yang berjuang di Piala Asia 2023. Selain Adam, penjaga gawang Nadeo Argawinata juga mendapat panggilan membela negara setelah Syahrul Trisna, kiper kedua di timnas mengalami cedera.
Meski tak latihan bersama, Adam melihat para rekannya keluar dari pemusatan latihan dengan kondisi fisik luar biasa. Bahkan Adam menyebut, pertandingan kontra Persija menjadi salah satu yang terbaik dilakoni Pesut Etam di musim ini. Kendati begitu, Adam tak mau jemawa dengan apa yang terjadi dalam tim saat ini. Menurutnya, dirinya dan pemain lain tak boleh kehilangan konsentrasi. Kemungkinan terdepak dari posisi empat besar memang kecil, tetapi Borneo FC, ujar Adam, wajib mempertahankan posisi di puncak klasemen Liga 1. (er/k16)