Kemenangan 1-0 atas PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, pada 14 Maret lalu, merupakan pertandingan terakhir Borneo FC meraih tiga poin di Liga 1 2023/2024. Setelah itu, Borneo FC kehilangan konsistensi sebagai kampiun reguler series.
Dimulai bermain seri melawan PSM (0-0), kalah telak 0-4 dari Madura United, kalah 1-2 dari Arema FC, tumbang 1-2 dari Persib Bandung, lalu kalah lagi 1-2 dari Dewa United. Tanda-tanda Borneo FC bangkit tak kunjung terlihat memasuki babak championship series. Setelah kalah 0-1 di leg-1 di Madura, Borneo gagal comeback di Stadion Batakan, Balikpapan.
Baca Juga: Nasionalisme Elkan Baggott Diragukan, Berikut Pernyataan Erick Thohir
Tadi malam (19/5), Borneo FC kalah 2-3 dan memupus mimpi Pesut Etam berlaga di babak final. Padahal, Lilipaly cs sempat unggul lebih dulu lewat gol tandukan Ezzi Buffon menit ke-12 di kotak penalti.
Selang tujuh menit, Madura United berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Dalberto Luan. Selanjutnya, Pesut Etam ini kembali unggul lewat sepakan penalti Felipe Cadenazzi.
Sayangnya, posisi tersebut tidak bertahan lama. Alih-alih menambah gol, justru Madura United yang mengejar ketertinggalan dan mampu membalikkan keadaan lewat dua gol Malik Risaldi. Pesut Etam yang sudah kehabisan tenaga, tak mampu membuat serangan balasan dan membobol gawang Laskar Sape Kerrab, julukan Madura United.
Atas hasil ini, Pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengaku sangat kecewa. Sejatinya, mereka bermain bagus dan terus menyerang gawang lawan. Hingga mampu unggul sejak babak pertama pertandingan. Akan tetapi, memasuki babak kedua, kekuatan dan fisik pemain mulai menurun. Itu terlihat dari dua gol Madura.
“Memang ada penurunan tempo bermain memasuki babak kedua. Tentu ini jadi evaluasi kami,” jelasnya. Meski gagal ke final, ia tetap meminta anak asuhnya untuk tetap semangat. Mengingat, masih ada dua laga lagi untuk perebutan juara ketiga. Ia tak menampik, kekalahan ini membuat mental pemain pasti menurun. Meski begitu, ia berharap mereka lekas bangkit dan menatap ke depan.
“Kami juga ingin melihat musim depan dengan persiapan bagus. Pelan-pelan Borneo akan membentuk tim lagi. Semoga musim depan lebih baik lagi. Karena kami punya tim dan pemain yang bagus,” kata dia. Pelatih Madura United Rahmad Basuki mengaku sangat puas dengan penampilan anak asuhnya. Strategi yang ingin disusun, sukses terealisasi dengan sempurna di 90 menit permainan.
Hal ini, kata dia, dikarenakan para pemain bermain sabar dan lebih banyak menunggu untuk melakukan counter attack. “Alhamdulillah, semua bisa berjalan sempurna. Sejak awal, Borneo pasti main agresif, makanya sudah kami sampaikan ke pemain, agar main sabar,” kata dia. Bakal berhadapan dengan Persib Bandung di babak final, diakuinya tim tersebut bukan lawan yang mudah. Apalagi, Persib di beberapa laga terakhir tampil cukup bagus.
“Tetapi, masih ada beberapa hari lagi untuk melakukan persiapan dan mempelajari kekuatan Persib. Akan kami manfaatkan itu,” tegasnya. Selanjutnya, Borneo FC Samarinda bakal bersua Bali United memperebutkan posisi ketiga. Sementara Madura United, bakal menjajaki partai final bersua Persib Bandung. (riz/k15)