SURABAYA – ”Jangan jemawa.” Hal itu ditegaskan pelatih Indonesia U-19 Indra Sjafri pasca kemenangan telak 6-0 atas Filipina U-19 pada laga perdana Piala AFF U-19 Kamis (17/7) lalu. Baginya, kemenangan itu belum membuktikan bahwa Indonesia U-19 superior di Piala AFF U-19.
Pesan itu harus benar-benar dijalankan pemain malam nanti dalam laga kedua Piala AFF U-19 melawan Kamboja U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Dia ingin Arkhan Kaka dkk tetap bermain serius. ”Tidak boleh ada yang menganggap enteng. Di sepak bola, apa pun bisa terjadi,” tuturnya.
Apalagi melihat apa yang dilakukan Kamboja U-19 ketika melawan Timor Leste U-19 pada pertandingan perdana Kamis lalu. Meski kalah dengan skor 2-3, Kamboja U-19 bermain baik. ”Mereka main bagus sekali di awal pertandingan sebelum kebobolan tiga gol. Saya pikir harus tetap diwaspadai,” ungkapnya.
Pelatih berusia 61 tahun itu menyatakan sudah mendapat informasi detail soal Kamboja U-19. Dia juga sudah menonton beberapa video pertandingan Kamboja U-19. ”Saya selalu mewaspadai secara keseluruhan, bukan orang per orang,” bebernya.
Indra Sjafri berharap pemainnya bisa menjalankan taktik dengan baik. Jika itu dijalankan, dia yakin Kamboja U-19 tidak akan menciptakan banyak peluang seperti saat melawan Timor Leste U-19. ”Kalau pemain melakukan attack dan defence yang benar, dengan sendirinya pemain mereka yang menonjol bisa terisolasi,” tuturnya.
Di pihak lawan, pelatih Kamboja U-19 Phea Sopheaktra menuturkan, lawannya malam nanti adalah tim yang kuat. Bahkan terkuat di grup A Piala AFF U-19. ”Mereka bisa menciptakan peluang, banyak peluang. Mereka bisa membuat set piece yang bagus. Segala sesuatunya mereka dominasi,” tuturnya.
Meski begitu, timnya tetap akan bermain seperti seharusnya. Seperti ketika melawan Timor Leste U-19. Tetap mempertahankan gaya main yang selama ini menjadi ciri khas Kamboja U-19. ”Kami belum menyerah. Kami memiliki peluang untuk dua pertandingan,” ungkapnya. (rid/c19/ali)