Laga pamungkas Borneo FC di babak penyisihan Piala Presiden Grup A kontra PSM Makassar, Kamis (25/7) benar-benar dimanfaatkan oleh Pieter Huistra untuk melakukan rotasi besar-besaran. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Bandung itu, Pesut Etam lebih banyak memainkan pemain muda.
Ya, Borneo FC sudah dipastikan lolos ke semifinal Piala Presiden setelah mendapatkan dua kemenangan beruntun melawan Persis Solo dan Persib Bandung. Walhasil, apapun hasil pertandingan menghadapi Pasukan Ramang tidak akan memengaruhi posisi Pesut Etam di semifinal.
Untuk itu, Pieter Huistra memilih untuk merotasi pemainnya. Pemain utama yang selalu tampil di starting eleven dua pertandingan awal digantikan pemain muda yang minim menit bermain. Meski permainan di babak pertama tak sesuai ekspektasi, Pieter mengaku senang karena bisa melihat kemampuan para pemain mudanya.
“Kami memasuki pertandingan, mengetahui bahwa kami berada di peringkat pertama di grup. Saya sebagai seorang pelatih merasa bahwa pra musim ini adalah peluang untuk melakukan banyak pergantian untuk melihat banyak pemain muda. Jadi menurut saya itu adalah bagian yang paling menarik,” terang Pieter.
Tertinggal 0-1 di babak pertama, Pieter berupaya memainkan beberapa pemain utama di penghujung babak kedua. Hasilnya, Pesut Etam berhasil menyamakan kedudukan saat pertandingan menyisakan waktu satu menit lewat kaki tendangan terarah kaki kanan Dika.
“Senang bisa melihat salah satu pemain pengganti dan pemain muda bisa mencetak gol penyeimbang. Dan senang melihat tim bereaksi atas hal itu. Jadi, kami mempunyai tim yang bagus. Tiga pertandingan dan tujuh poin merupakan hasil yang bagus,” imbuh pelatih 57 tahun itu.
Sementara itu, pemain sayap Borneo Muhammad Sihran tetap bersyukur dengan hasil imbang yang didapat timnya. “Ini hasil perjuangan tim dari babak pertama dan kedua. Meskipun hasilnya seri, kita tetap bersyukur.
“Satu poin ini alhamdulilah bisa kita dapat. Dan menjadi klasemen pertama dari grup kita. Alhamdulillah itu. Yang jelas kita harus pelajari kekurangan-kekurangan kita. Nanti kita lihat di video kekurangan kita, kita harus perbaiki,” papar Sihran. (*)