• Senin, 22 Desember 2025

Aneh bin Ajaib, PSM Bermain dengan 12 Pemain di Liga 1, Barito Protes Keras

Photo Author
Indra Zakaria
- Selasa, 24 Desember 2024 | 08:28 WIB
Suasana pertandingan Barito Putera kontra PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1.(dok barito)
Suasana pertandingan Barito Putera kontra PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1.(dok barito)

PROKAL.CO, Drama tak terduga menghiasi laga pekan ke-16 Liga 1 antara PSM Makassar dan Barito Putera di Stadion Batakan, Minggu (22/12/2024).

Kemenangan PSM dengan skor 3-2 diramaikan insiden yang diduga melibatkan 12 pemain di lapangan, memicu protes keras dari Barito Putera dan diskusi panas di media sosial.

Kronologi Pertandingan

Barito Putera lebih dahulu memimpin melalui gol Beri Santoso pada menit ke-32. Namun, PSM Makassar bangkit di babak kedua dengan mencetak tiga gol balasan melalui Aloisio Neto (56', 84') dan Nermin Haljeta (74'). Di menit akhir, penalti Alhaji Gero memperkecil skor menjadi 3-2, memacu tensi pertandingan.

Namun, insiden besar terjadi di masa injury time. Ketika PSM melakukan tiga pergantian pemain sekaligus, yakni Akbar Tanjung, Latyr Fall, dan Syahrul Lasinari digantikan oleh Daffa Salman, Arham Darmawan, dan Achmat Fahrul Aditia, diduga ada satu pemain yang tetap berada di lapangan. Alhasil, PSM disebut bermain dengan 12 pemain hingga peluit akhir.

Protes dan Reaksi Barito Putera

Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, mengecam keras insiden tersebut. Menurutnya, situasi itu jelas melanggar aturan Kode Disiplin PSSI Pasal 56, yang dapat berujung pada sanksi kekalahan, pengurangan poin, dan denda.

"Kami sudah coba sampaikan ada 12 pemain, tapi mereka malah emosi. Kami akan lanjutkan dengan kirim surat resmi," tegas Rahmad Darmawan.

Ungkapan serupa juga dilontarkan akun resmi Barito Putera di media sosial, mempertegas keyakinan mereka akan pelanggaran yang terjadi.

Klarifikasi PSM Makassar

Sebaliknya, PSM membantah tudingan tersebut. Menurut mereka, pergantian pemain dilakukan sesuai arahan wasit cadangan. Adapun pemain yang tidak meninggalkan lapangan disebabkan kurangnya instruksi tegas dari wasit utama.

Jika dugaan ini terbukti, PSM menghadapi risiko pengurangan poin hingga dinyatakan kalah. Selain itu, insiden ini berpotensi menciptakan preseden buruk dalam pengelolaan pertandingan di Liga 1, terutama terkait koordinasi antara tim, ofisial, dan wasit.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kalah 2 Kali Beruntun, Pelatih Borneo FC Evaluasi

Senin, 8 Desember 2025 | 06:33 WIB
X