• Senin, 22 Desember 2025

Start Buruk Borneo FC Dilaga Pembuka Putaran Kedua Liga 1

Photo Author
- Rabu, 15 Januari 2025 | 10:54 WIB
Euforia pemain Semen Padang usai membobol gawang Borneo FC di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa (14/1) malam. (ANGGI PRADITHA/KP) (anggipraditha/kp)
Euforia pemain Semen Padang usai membobol gawang Borneo FC di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa (14/1) malam. (ANGGI PRADITHA/KP) (anggipraditha/kp)

 

BALIKPAPAN-Laga pembuka putaran kedua Liga 1 2024/2025 dengan berstatus tuan rumah, berakhir antiklimaks bagi Borneo FC tadi malam (14/1). Sebelumnya, pada laga pemungkas putaran pertama Desember 2024, Borneo FC dibantai 0-4 Persik Kediri di Stadion Batakan, Balikpapan.

Menjamu tim zona degradasi, Semen Padang FC, Pesut Etam justru kalah telak 1-3. Hasil tersebut begitu kontras saat melihat kiprah Borneo FC di awal musim yang begitu tampil impresif saat memainkan laga kandang. Dalam laga tadi malam, Lilipaly dkk lebih dulu unggul di paruh babak pertama lewat gol yang dicetak pemain bertahan, Furtado pada menit 39.

Sayangnya, memasuki babak kedua, kesialan Borneo FC bermula dari akumulasi kartu kuning yang diberikan kepada Dwiky Hardiansyah. Baru dua menit bermain dengan 10 pemain, Semen Padang langsung menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak Flipe Chaby.

Nasib buruk Pesut Etam terus berlanjut usai tim tamu melancarkan serangan demi serangan. Hingga menghasilkan brace dari Bruno Gomes di menit 73 dan 76.

Bahkan masuknya Matheus Pato dan Ricky Cawor di menit 77, tidak mampu membuat keajaiban bagi Pesut Etam. Atas hasil ini, Asisten Pelatih Borneo FC Demerson Bruno Costa mengaku hasil ini jauh dari harapan mereka. Padahal mereka memulai pertandingan dengan sangat bagus, hingga berhasil mencetak gol lebih dulu. Akan tetapi, kartu merah yang diganjar untuk timnya, disebut Demerson memang membuat fokus pemain buyar.

Menurutnya, permainan yang dilakukan pemain berdampak pada kartu yang diterima. “Para pemain tampil fight. Tapi, ada momentum mereka harus menerima kartu. Tentu ini bukan hasil yang diinginkan dan kami akan evaluasi supaya di laga berikutnya bisa kembali meraih hasil positif,” ujarnya.

Di sisi lain, laga kali ini cukup menarik perhatian sebab absennya pelatih Borneo FC, Pieter Huistra. Tersirat kabar bahwa pelatih asal Belanda tersebut telah didepak manajemen.

Menanggapi ini, Demerson mengatakan masih menanti keterangan dari pihak manajemen. “Tunggu manajemen yang berbicara soal itu,” tambahnya. Di kubu lawan, Pelatih Semen Padang FC Eduardo Almeida mengaku puas atas hasil yang diraih. Terlebih, mereka mampu membalas kekalahan pada pertemuan sebelumnya. Kendati begitu, diakuinya jika pertandingan melawan Borneo FC merupakan laga yang sulit.

Meskipun timnya bermain cukup baik di babak pertama, dengan sejumlah peluang yang seimbang, nyatanya Borneo berhasil mencetak gol. Ia sempat menilai timnya sudah memberikan yang terbaik di babak pertama, namun hasilnya ketinggalan. Beruntung, dengan adanya kartu kuning kedua yang diterima pemain Borneo FC, anak asuhnya lebih mudah untuk mengatur permainan. “Kunci sukses adalah organisasi permainan dan fokus, serta tidak terburu-buru dalam mengejar hasil. Kami punya pengalaman dalam situasi seperti ini. Dan bersyukur hari ini bisa menang,” kata dia.

Meski meraih tiga poin, Semen Padang masih berada di papan bawah. Melihat hal itu, mantan Almeida optimis timnya bisa melalui putaran kedua dengan baik. “Kami sangat optimis di putaran kedua. Kami yakin bisa keluar dari zona degradasi. Ini memang permulaan yang bagus, tetapi ini baru satu pertandingan, dan kami akan fokus untuk pertandingan di depan,” ungkapnya. (riz)

OKTAVIA MEGARIA

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Rekomendasi

Terkini

Kalah 2 Kali Beruntun, Pelatih Borneo FC Evaluasi

Senin, 8 Desember 2025 | 06:33 WIB
X