• Minggu, 21 Desember 2025

Total Hadiah Rp11 M, Piala Presiden 2025 Diikuti Enam Tim, Ada 2 Tim Luar Negeri

Photo Author
- Senin, 16 Juni 2025 | 13:30 WIB
VENUE: Stadion Si Jalak Harupat Bandung akan menjadi venue utama turnamen Piala Presiden 2025.
VENUE: Stadion Si Jalak Harupat Bandung akan menjadi venue utama turnamen Piala Presiden 2025.

JAKARTA- Turnamen Pra-musim Piala Presiden 2025 akhirnya resmi diikuti oleh enam klub, setelah sebelumnya direncanakan hanya empat klub saja yang akan berpartisipasi. ‎Menurut Ketua Steering Committee Piala Presiden 2025 Maruarar Sirait, peserta turnamen ini terdiri dari empat tim Indonesia dan dua tim luar negeri, dengan hadiah Rp 5 miliar untuk tim juara.

‎"Hadiahnya juara satu Rp 5 miliar, juara dua Rp 3 miliar, juara tiga Rp 2 miliar, juara empat Rp 1 miliar," kata Maruarar seperti dikutip dari Antara. ‎Turnamen yang sudah masuk edisi ketujuh ini akan dimulai awal Juli, dengan laga pembuka digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

‎Setelah itu, SUGBK tidak akan digunakan lagi, melainkan akan digelar seluruhnya di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

‎Ia juga menjelaskan alasan memilih Si Jalak Harupat, karena stadion GBLA saat ini sedang tidak memenuhi syarat. ‎"Saya sudah periksa di Bandung, kita sudah cek GBLA (Gelora Bandung Lautan Api) itu ternyata tidak kondusif dari segi rumput. Saya sama pak Dedi (Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi), dua minggu lalu sudah ke sana, sama pak Farhan (Wali Kota Badung Muhammad Farhan. Kita simpulkan GBLA tidak siap. Jadi, kita ke Si Jalak Harupat," tambah dia.

‎Menteri Perumahan dan Pemukiman Indonesia ini juga belum mengungkapkan siapa saja keenam tim yang akan mengikuti turnamen itu.  ‎Maruarar juga memberi alasan mengundang dua klub asal luar negeri . Hal itu bertujuan agar klub-klub lokal terbiasa bermain melawan tim luar negeri.

‎Sebagai informasi, Piala Presiden 2025 merupakan edisi pertama kalinya yang akan diikuti oleh klub luar negeri. "Alasannya saya rasa bagus supaya kita juga makin banyak bertanding dengan (tim) luar negeri sebagai negara timnas kita. Dengan begitu, klub-klub kita juga sudah terbiasa main sama klub-klub asing," jelas dia.

‎Jika dilihat dari jumlah tim peserta pada edisi 2025, ini merupakan yang paling sedikit dibandingkan edisi-edisi sebelumnya. Pada edisi pertama tahun 2015 ada 16 tim yang turut serta, dan bertambah menjadi 20 tim pada edisi kedua (2017), ketiga (2018), dan keempat (2019). Kemudian berkurang lagi menjadi 18 tim pada edisi kelima (2022) dan menyusut menjadi delapan tim pada edisi terakhir (2024).

‎Arema FC menjadi tim tersukses dalam turnamen ini, setelah menjuarai empat edisi, yaitu tahun 2017, 2019, 2022, dan 2024. (jpc)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kalah 2 Kali Beruntun, Pelatih Borneo FC Evaluasi

Senin, 8 Desember 2025 | 06:33 WIB
X