Usai memulangkan enam legiun asingnya, Borneo FC memastikan tetap memperpanjang kerja sama dengan dua pemain lainnya. Penyerang Argentina, Mariano Peralta dan sang tembok kokoh, Christope Nduwarugira dipastikan tetap berseragam oranye di musim 2025/2026.
Penampilan apik Peralta di debut perdananya di Liga 1 memang tak bisa dimungkiri sangat krusial untuk mengunci posisi 5 di akhir musim. Pemain berpaspor Argentina itu, tampil sebagai pencetak gol dan assist terbanyak bagi Pesut Etam sepanjang kompetisi kemarin. Bermain di 33 pertandingan Liga 1, ia mencatatkan total 9 gol dan 12 assist. Belum termasuk 1 gol dan 1 umpan gol yang disumbangkannya di ajang ASEAN Club Championship Shopee Cup.
Dikutip dari laman borneofc.id, Peralta tak sekadar statistik angka. Tapi, dia juga menjadi simbol nyata dari filosofi "Manyala" khas Pesut Etam. Kegigihan dan kerja keras, serta semangat pantang menyerah, mampu ia tunjukkan saat di lapangan. Kesemuanya itu kian sempurna dengan visi bermainnya yang brilian.
"Klub berharap Peralta mampu mempertahankan performanya, bahkan bisa lebih baik lagi. Terus menjadi mesin gol, membawa klub finish di posisi yang ditargetkan dan terus menjadi inspirasi," klub mengurai asanya terhadap Peralta.
Seiring dengan itu, Borneo FC juga memastikan tetap mempertahankan Christope Nduwarugira. Kapten Timnas Burundi ini dinilai menjadi sosok sentral di balik kokohnya pertahanan Pesut Etam. Determinasi, kemampuan bertahan dan ketenangannya, kerap menyulitkan striker-striker top di Liga 1.
Tak hanya tangguh dalam bertahan, sebagai pemain belakang, Christope juga cukup produktif. Dalam 33 penampilannya, pemain 30 tahun ini juga turut menyumbangkan 2 gol dan 1 assist. Seperti halnya Peralta, sosok ini juga memainkan peran yang nyaris tak tergantikan. Dari 33 kali penampilannya di Liga 1, 31 di antaranya ia diturunkan sebagai starter. Lalu, Christope juga menjadi pemain serba bisa, baik sebagai bek tengah, sayap maupun gelandang bertahan.
"Kemampuan bermain di berbagai posisi tersebut sangat menguntungkan pelatih, karena memungkinkan bereksplorasi tanpa mengurangi keseimbangan," tulis Borneo FC dalam laman web-nya. (*)
