• Senin, 22 Desember 2025

Gagal Antar Garuda Pertiwi ke Piala Asia 2026, Pelatih Timnas Putri Dicopot

Photo Author
- Kamis, 17 Juli 2025 | 11:33 WIB
Satoru Mochizuki
Satoru Mochizuki

JAKARTA- Kabar mengejutkan datang dari federasi sepak bola Indonesia. Ya, pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki dicopot dari jabatannya sebagai pelatih kepala. Kegagalan Garuda Pertiwi ke Piala Asia 2026, diduga jadi pemicu pencopotan tersebut.

Kabar mengejutkan ini disampaikan Vivin Cahyani, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Rabu (16/7/2025) siang. Pelatih yang akrab disapa Mochi tersebut seperti dikatakan Vivin, diberhentikan dari jabatan pelatih Timnas Putri Indonesia namun tetap membantu sepakbola wanita di PSSI.

"Coach Mochi sekarang difokuskan untuk di development, sudah keputusan juga dari ketum melalui koordinasi dengan Exco. Kita lihat jenjang yang lebih tinggi untuk Coach Mochi," ucap Vivin.

"Kita lihat dari pengalamannya beliau, kredibilitasnya, networking beliau dengan JFA (federasi sepak bola Jepang), dengan liga wanita di Jepang," kata Vivin menambahkan.
Dalam pandangan PSSI, sebagaimana dijelaskan Vivin, Mochi dianggap lebih tepat di belakang layar. Ia diminta khusus membuat peta jalan sepak bola putri Indonesia.

Sambil menunggu Piala AFF Wanita 2025 yang akan berlangsung pada September, PSSI akan mencari pelatih baru. Saat ini PSSI sedang mencari sosok yang tepat. "Kita sekarang sedang fokus cari untuk head coach di timnas senior, jadi karena kita sudah punya Akira di U-19 sekarang, U-20 nantinya," ucap Vivin.

"Kalau senior kita lagi hunting nih, tapi kita tetap kiblatnya di Jepang ya. Kita sudah putuskan kalau putri kita kiblatnya Jepang, dan sudah ada pembicaraan juga dengan JFA terkait itu," sambungnya.

Tak menutup kemungkinan, ungkap Vivin, Akira akan dijadikan pelatih kepala Timnas Putri Indonesia. Hal ini akan dibahas dan ditimbang secara matang oleh tim teknik di PSSI.

"Itu opsi juga. Kami lagi pikirkan dan kita tidak bisa cepat-cepat. Cari Akira saja kita nyarinya lama, waktu itu kasih kesempatan coach Mochi untuk nyari juga hampir satu tahun. Karena kita lihat di Jepang juga banyak sekali coach yang mau jadi pelatih di Indonesia, tapi kita kan juga kerjakan background checking ya bagaimana portofolio, kredibilitasnya," ujarnya.

"Tentunya karena untuk senior itu bebannya cukup besar ya. Kami enggak mau main-main. Kami sudah dapat coach Mochi ya harusnya lebih baik dari coach Mochi atau paling tidak setara," tegasnya. (upi)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kalah 2 Kali Beruntun, Pelatih Borneo FC Evaluasi

Senin, 8 Desember 2025 | 06:33 WIB
X