SAMARINDA- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), terus memperkuat pembinaan atlet usia dini dengan menggelar Kejuaraan Sepak Bola Soeratin U-13 dan U-15 Piala Gubernur Kaltim 2025. Turnamen ini digelar sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk mencetak pesepak bola muda berprestasi.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menyebut turnamen ini tidak sekadar ajang kompetisi, melainkan bagian dari upaya sistematis dalam membangun fondasi sepak bola usia dini yang kuat dan berkelanjutan. “Turnamen ini kami rancang untuk mendorong lahirnya atlet muda potensial dari dua wilayah utama, barat dan timur Kaltim. Harapannya bukan hanya mencetak juara, tapi juga menghasilkan proses pembinaan yang benar dan penyelenggaraan yang profesional,” ujar Rasman.
Dispora menargetkan keberhasilan turnamen ini ditinjau dari tiga aspek utama: pencapaian prestasi tim, kualitas proses pembinaan, dan tata kelola pelaksanaan kegiatan. Ketiganya dipandang penting sebagai barometer kemajuan olahraga usia dini di Kaltim.
“Ini adalah titik penting untuk menanamkan nilai sportivitas dan karakter positif sejak usia dini, bukan sekadar latihan teknik bermain saja,” tambah Rasman.
Menariknya, sejumlah pemain muda yang tampil impresif dalam turnamen ini mulai menarik perhatian federasi nasional. Rasman menyebut beberapa di antaranya telah masuk dalam radar pemantauan PSSI dan diproyeksikan untuk bergabung ke Sekolah Keolahragaan Olahraga Internasional (SKOI).
“Bagi atlet yang menonjol, kami ingin arahkan mereka ke pembinaan lanjutan yang lebih intensif dan terstruktur di SKOI. Ini langkah penting agar talenta mereka tidak berhenti di sini saja,” jelasnya.
Dispora Kaltim juga telah menyiapkan jalur pembinaan lanjutan bagi atlet terpilih melalui pemusatan latihan khusus menuju Pra-POPNAS dan POPNAS 2026. Program ini akan dilatih oleh tim profesional dari Ultimo Filical Team yang berpengalaman dalam pembinaan atlet pelajar.
Dengan sistem yang terintegrasi dari turnamen hingga pelatnas, Dispora yakin akan lahir generasi pesepak bola muda yang mampu bersaing di level nasional bahkan internasional.
“Ajang ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju prestasi. Kami ingin memastikan setiap langkah pembinaan berjalan dengan arah yang jelas dan berkelanjutan,” tutupnya. (adv/dispora/i)