BANDUNG – Harapan suporter Borneo FC Samarinda untuk menyaksikan laga bergengsi kontra Persib Bandung pupus sementara. Meski skuad Pesut Etam sudah tiba di Kota Kembang dan bersiap berlaga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin 31 Agustus 2025, pertandingan justru resmi ditunda.
Kabar mengejutkan itu datang hanya beberapa saat setelah rombongan Borneo FC sampai di hotel. Manajer tim, Dandri Dauri, menceritakan bagaimana informasi pembatalan tersebut diterima.
“Betul, jadi kita tadi malam, 20 menit kurang lebih menjelang ketibaan kami di hotel, kami mendapatkan telepon dari PT Liga dan dari teman-teman panitia bahwa kemungkinan pertandingan batal. Dan akhirnya ternyata memang batal,” ujarnya, Sabtu (30/8/2025).
Penundaan laga dipicu oleh kondisi nasional yang tengah memanas akibat aksi demonstrasi besar, termasuk di Kota Bandung.
“Kita hormati keputusan teman-teman PT Liga dan kepolisian, karena secara situasi nasional kan kita sama-sama tahu (demo besar). Ya kita mengikuti apa yang diarahkan dari kawan-kawan tersebut,” tambah Dandri.
Meski batal berlaga, Borneo FC tetap menjaga ritme latihan. Namun untuk sementara para pemain mendapat waktu istirahat.
“Program tetap ada tapi kita liburkan. Tentu kita sesuaikan lagi, di tanggal 4 September kita kembali berkumpul di Samarinda untuk persiapan melawan PSIM Yogyakarta di tanggal 14 September,” jelasnya.
Bagi Dandri, kejadian ini menjadi bagian dari dinamika perjalanan panjang kompetisi.
“Ya bagian dari perjuangan, itu pasti seperti itu. Kalau dibilang lelah ya pasti, ya tapi kita menghormati apa yang menjadi keputusan,” katanya.
Tak lupa ia menitipkan pesan kepada pendukung Pesut Etam agar menerima kondisi ini dengan lapang dada. “Ini skenario Tuhan, kita tetap berpedoman bahwasannya kita ikuti, dan ini bisa jadi waktu buat manajemen untuk memperbaiki stadion dan evaluasi,” pungkasnya. (*)
