• Senin, 22 Desember 2025

Ditahan Imbang Laos, Timnas U-23 Fokus Benahi Tim

Photo Author
- Kamis, 4 September 2025 | 10:19 WIB
Gerald Vanenburg
Gerald Vanenburg

JAKARTA — Pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg menegaskan fokus utamanya adalah memperbaiki performa tim, bukan membicarakan kelemahan lawan. Ia menolak mengungkap secara detail kekuatan maupun celah Korea Selatan dan Makau yang akan jadi lawan berikutnya di Kualifikasi AFC U-23 2026.

Vanenburg menilai hal terpenting adalah bagaimana anak asuhnya mampu tampil maksimal di setiap pertandingan. Menurutnya, kemenangan hanya bisa diraih jika Timnas bermain dengan mentalitas pantang menyerah. “Kalau kita ingin lolos, kita harus mengalahkan mereka dengan cara apapun. Saya hanya akan melihat apa yang bisa dikembangkan dari tim ini,” ujar Vanenburg di Sidoarjo, Rabu (3/9/2025).

Timnas Indonesia U-23 masih menyisakan dua pertandingan penentu di Grup J Kualifikasi AFC U-23 2026. Tim Garuda Muda dijadwalkan menghadapi Makau pada 6 September dan Korea Selatan pada 9 September 2025.

Hasil imbang 0-0 melawan Laos di laga perdana menjadi alarm bagi Vanenburg. Meski mendominasi jalannya pertandingan, Timnas Indonesia U-23 gagal memaksimalkan peluang yang didapat.

Bermain di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Garuda Muda mencatat sederet peluang sejak awal laga. Robi Darwis langsung melepaskan tendangan di menit ke-2, namun masih melebar dari gawang Laos.

Toni Firmansyah dan Rayhan Hannan bergantian mengancam lewat sepakan keras, tetapi belum menemui sasaran. Arkhan Fikri juga sempat mencetak peluang matang, sayangnya kembali dimentahkan lini pertahanan lawan.

Laos merespons dengan pergantian pemain pada menit ke-29. Namun secara keseluruhan, pasukan Ha Hyeok-jun lebih banyak bertahan dan sesekali mencoba serangan balik.

Menjelang akhir babak pertama, Timnas Indonesia U-23 terus menekan lewat Jens Raven dan Kadek Arel Priyatna. Akan tetapi, penyelesaian akhir masih menjadi masalah utama hingga skor tetap 0-0 di jeda turun minum.

Masuk babak kedua, Vanenburg mencoba melakukan rotasi. Ricky Pratama dan Hokky Caraka masuk menggantikan Kakang Rudianto dan Jens Raven untuk menambah daya dobrak.

Pergantian itu membuat serangan Timnas Indonesia U-23 semakin hidup. Hokky Caraka bahkan sempat mendapatkan peluang emas menit ke-72, tapi tendangannya masih bisa ditepis kiper Laos. Sayangnya tak ada gol tercipta sampai akhir pertandingan. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kalah 2 Kali Beruntun, Pelatih Borneo FC Evaluasi

Senin, 8 Desember 2025 | 06:33 WIB
X