JOGJAKARTA- Borneo FC kembali membuktikan ketangguhannya di pekan kelima Super League 2025/26, Minggu (14/9/2025). Satu gol dari M Sihran, ditambah dua gol perdana dari Juan Villa dan Maicon Souza, berhasil mengamankan tiga poin dalam lawatannya ke markas PSIM Yogyakarta. Quatrick kemenangan ini, membawa Pesut Etam menjadi satu-satunya tim yang mampu memenangi empat laga awal musim ini.
Babak pertama dimulai, Borneo FC mengambil inisiatif untuk menyerang. Satu peluang nyaris didapat Mariano Peralta saat laga belum menyentuh menit pertama. Tapi, tendangannya masih membentur barisan pertahanan PSIM.
Tempo tinggi diperagakan kedua tim, menit 6, giliran tuan rumah mendapat kesempatan. Tendangan keras Pulga Vidal, masih melayang di atas mistar Nadeo Argawinata. Di menit 24, PSIM mendapatkan peluang lewat tendangan bebas Ze Valente, masih membentur pagar betis Pesut Etam, bola yang jatuh di kaki Rahmatsho, langsung diarahkan dengan tajam. Beruntung, reflek Nadeo masih bisa menggagalkan kans tersebut.
Berambisi mencuri gol lebih dulu, PSIM justru kecolongan. Dari tengah lapangan, M Sihran dengan kecepatannya langsung menusuk ke depan. Melihat ada sudut terbuka, Sihran langsung melepaskan shooting keras ke sisi kanan atas gawang PSIM. Gol, Borneo memimpin di menit ke-27.
Menit 32, Sihran kembali mendapat bola, dengan cerdik ia melihat posisi KEI Hirose yang cukup bebas. Pemain asal Jepang itu pun langsung melakukan eksekusi yang memaksa kiper tuan terbang untuk melakukan penyelamatan.
Laskar Mataram mendapat peluang terbaiknya di menit 44. Lagi-lagi lewat skema yang dibangun Ze Valente melepas umpan kepada Nermin Haljeta. Untuk kemudian diteruskan kepada rekannya yang berdiri bebas. Bola sempat mengenai tiang gawang, dan berada di belakang Nadeo, untungnya, bola belum melewati garis dan permainan pun terus berjalan.
Hingga empat menit waktu tambahan, PSIM yang terus menekan masih belum mampu untuk menyamakan kedudukan. Tim tamu masih unggu 0-1.
Usai turun minum, tuan rumah langsung menggebrak untuk mencari gol penyama. Tapi, kedisiplinan anak-anak Samarinda untuk menjaga areanya begitu luar biasa. Di menit 50, sebuah serangan balik cepat dari Borneo berhasil menggandakan keunggulan. Umpan brilian Peralta kepada Juan Villa, dientaskan menjadi sebuah gol oleh pemain asal Kolombia itu. Borneo unggul 2-0.
Di laga ini, Nadeo layak mendapat dua jempol. Serangan bergelombang dari tuan rumah, banyak digagalkan oleh penyelamatan gemilang kapten tim tersebut. Setidaknya ada 3 sampai 4 kali penyelamatan dilakukan Nadeo di babak kedua ini.
Sihran nyaris mencatatkan brace di menit 60. Sudah berhadapan langsung dengan kiper lawan, bola masih mampu diamankan. Gol ketiga Borneo akhirnya kembali tercipta lewat pemain pengganti, Maicon Souza. Baru masuk menggantikan Joel Vinicius yang cedera, Maicon memamerkan speed yang luar biasa, untuk membuat gol perdananya, tepat di menit ke-87.
Tertinggal 3-0, PSIM akhirnya berhasil mencetak gol hiburan tak lama dari gol Maicon. Gol lahir dari pemain pengganti Anton Fase. Sontak, gol ini memantik kembali semangat PSIM untuk mencari gol berikutnya. Serangan demi serangan terus mereka luncurkan ke pertahanan Pesut Etam. Namun, sampai 8 menit waktu tambahan yang diberikan, Borneo mampu menjaga keunggulan 3-1.
Hasil ini kembali menisbatkan tim asal Kalimantan ini menjadi yang terbaik hingga pekan ke-5 Super League. Memenangi empat pertandingan beruntun, Borneo nyaman di pucuk klasemen dengan 12 poin. Sedangkan, bagi PSIM, ini menjadi kekalahan perdananya di musim ini, dan kembali gagal menghadirkan kemenangan di kandang sendiri. (rz)
