• Minggu, 21 Desember 2025

Pelatih Borneo FC Fabio Lefundes: Laga Sulit tapi Borneo Dibantu Tuhan

Photo Author
- Rabu, 24 September 2025 | 13:30 WIB
Peralta
Peralta

SAMARINDA - Gemuruh di Stadion Segiri di detik akhir seketika pecah menyambut lesakan gol Mariano Peralta, kala menghadapi Persis Solo, Senin (22/9/2025) malam. Satu gol itu seketika meredakan emosi seluruh suporter, yang tampak gregetan menyaksikan jalannya pertandingan.

Ya, Persis Solo nyaris saja menghentikan rentetan kemenangan Borneo FC di pekan ke-6 Super League kali ini. Hampir sepanjang laga, pemain Pesut Etam dibuat frustasi, karena tak ada satu gol pun tercipta. Hingga akhirnya, di menit tambahan waktu normal, lagi-lagi Mariano Peralta menjadi faktor pembeda.

Di babak pertama, kedua tim bermain cukup hati-hati. Ritme pertandingan nyaris berjalan pelan, walau kedua tim sebenarnya berusaha saling melakukan tekanan. Namun, penyelesaian akhir yang kurang matang, membuat kedua tim sulit mencetak gol. Persis sebenarnya mampu mencetak gol pada menit ke-13 melalui Kodai Tanaka, namun hakim garis mengangkat bendera tanda pemain Jepang itu sudah lebih dulu berada dalam posisi offside.

Sebelum itu, Borneo FC mendapat peluang emas lewat Fajar Fathurrahman. Hanya saja, lambatnya Fajar mengambil keputusan, membuat ia menguasai bola terlalu lama dan bisa diamankan barisan belakang Laskar Sambernyawa.

"Di babak pertama, pemain terlihat sangat over focus, yang sayangnya justru membuat mereka kehilangan fokus," sebut pelatih Borneo FC Fabio Lefundes seusai laga.

Memasuki babak kedua, Borneo FC yang berambisi meneruskan tren kemenangan, bermain lebih agresif. Sejak awal, Pesut Etam terus berusaha keras untuk bisa menggedor pertahanan Persis. Tapi, peluang demi peluang yang diciptakan tak satu pun berbuah manis. Ketika semua terlihat mulai pasrah, di menit waktu tambahan yang diberikan, sebuah sepakan dari Mariano Peralta sontak menggetarkan seisi stadion.

Mendapat umpan dari Kei Hirose, Peralta melakukan tendangan yang menipu kiper Persis, dikira memberi umpan, bola seolah akan disundul Juan Villa, ternyata dibiarkan saja. Kiper Riyandi yang sudah salah arah, akhirnya harus menerima kenyataan gawangnya kebobolan. Dramatis, Borneo akhirnya unggul 1-0.

"Setelah turun minum, di ruang ganti anak-anak begitu emosi dan terlalu termotivasi. Justru malah saya yang meminta mereka untuk lebih bersabar," ucap Lefundes.

Dikatakan Lefundes, laga ini begitu sulit walau di babak kedua semuanya berjalan cukup baik. Hanya saja, buntunya upaya untuk menjebol gawang lawan, membuat ia harus kembali mengatur permainan, dengan melakukan sejumlah pergantian. Strategi itu nyaris membuahkan hasil, ketika Douglas Coutinho yang baru masuk nyaris membuat gol perdananya.

Dengan penuh syukur, Lafundes mengakui kemenangan ini adalah campur tangan Tuhan. Walau secara permainan, timnya memang layak mendapat kemenangan. "Ini sesuatu yang layak kami dapatkan, tapi mungkin butuh bantuan Tuhan. Beruntung kami bisa membuat gol di waktu yang krusial," pungkas Lefundes.

Dengan kemenangan ini, Borneo FC berhasil mempertahankan rekor sempurna dalam lima pertandingan. Tiga poin tambahan, semakin mengukuhkan posisi Pesut Etam di puncak klasemen sementara. Sementara kekalahan ini membuat Persis terbenam di posisi paling buncit.

Borneo kembali akan memainkan laga kandangnya pada pekan ke-7, Minggu (28/9/2025) nanti. Derby oranye, kontra Persija akan menjadi tantangan tersendiri bagi Pesut Etam untuk melanjutkan penampilan impresifnya. (rz/upi)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kalah 2 Kali Beruntun, Pelatih Borneo FC Evaluasi

Senin, 8 Desember 2025 | 06:33 WIB
X