• Senin, 22 Desember 2025

Borneo Tekuk Madura, Nadeo Jadi Pembeda

Photo Author
- Minggu, 23 November 2025 | 16:01 WIB
Gol semata wayang Douglas Coutinho di menit 88, menjadi pemecah kebuntuan sepanjang laga saat menjamu Madura United, Sabtu (22/11/2025) malam.
Gol semata wayang Douglas Coutinho di menit 88, menjadi pemecah kebuntuan sepanjang laga saat menjamu Madura United, Sabtu (22/11/2025) malam.

 

SAMARINDA – Ketegangan menyelimuti sepanjang duel antara Borneo FC dan Madura United di pekan ke-13 Liga 1, Sabtu (22/11/2025) malam. Waswas terputusnya streak kemenangan Pesut Etam menjadi kenyataan yang hampir terjadi, apalagi setelah Madura United mendapat hadiah penalti. Namun, aksi heroik Nadeo Argawinata dan gol larut dari Douglas Coutinho di menit ke-87 memastikan Borneo FC kembali menambah tiga poin penuh.

Borneo FC memulai laga di Stadion Segiri dengan agresif. Baru dua menit berjalan, Pesut Etam sudah menciptakan peluang melalui Joel Vinicius, namun tendangannya masih mampu dihalau kiper lawan.

Seiring berjalannya waktu, Madura United di bawah asuhan Carlos Parreira mulai bisa mengembangkan permainan dan berani bermain terbuka. Momen paling mengancam terjadi di menit ke-35 ketika tendangan Balotelli hanya membentur mistar gawang. Skor kacamata, 0-0, bertahan hingga wasit Ridwan Pahala meniup peluit tanda paruh pertama usai.

Memasuki babak kedua, Borneo FC berupaya mengambil kendali, namun ketatnya lini belakang Madura United membuat gelombang serangan mereka terbentur, memicu sedikit frustrasi di kubu tuan rumah.

Klimaks ketegangan terjadi di menit ke-72. Madura United mendapat peluang emas berupa hadiah penalti, menyusul pelanggaran yang dilakukan Nadeo terhadap Aji Kusuma. Jordy Wehrman yang mengambil eksekusi gagal menjalankan tugasnya, setelah Nadeo Argawinata mampu membaca arah bola dengan sempurna dan menepis tendangan tersebut.

Keberhasilan Nadeo menggagalkan penalti tersebut menjadi titik balik dan suntikan moral besar bagi pemain dan suporter di lapangan.

Teriakan dan dukungan tanpa henti dari tribun akhirnya membuahkan hasil. Tepat dua menit sebelum waktu normal berakhir, kemelut di depan gawang Madura United diselesaikan dengan gemuruh panjang. Menerima umpan datar dari Maicon Souza, Douglas Coutinho sukses mengkonversinya menjadi gol krusial. Skor 1-0 untuk Borneo FC bertahan hingga akhir laga.

Pelatih Borneo FC, Fabio Lefundes, mengakui bahwa ia sudah memprediksi gaya bermain Madura United yang akan mengandalkan serangan balik, terutama karena kehadiran pemain cepat seperti Balotelli.

"Sebelumnya kami sudah memprediksi mereka akan bermain seperti ini. Hanya saja kami tidak tahu siapa yang akan dipasang dan kami sudah menyiapkan beberapa skenario. Setelah babak pertama kami coba melakukan penyesuaian dan itu masih terjadi di tengah babak kedua," ujar Lefundes usai pertandingan.

Lefundes secara khusus memberikan apresiasi luar biasa atas penyelamatan penalti yang dilakukan Nadeo. "Kita harus tahu, semua mulai bangkit kembali ketika Nadeo melalukan save penalti. Aksinya bikin kami semua termotivasi," tegasnya.

Kemenangan dramatis ini kian menajamkan rekor fantastis Borneo FC menjadi 11 laga beruntun tak terkalahkan. Dengan raihan poin sempurna 33 dari sebelas kemenangan, Pesut Etam kokoh di puncak klasemen, dan kini layak disebut sebagai The Winning Eleven Team. (rz/upi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kalah 2 Kali Beruntun, Pelatih Borneo FC Evaluasi

Senin, 8 Desember 2025 | 06:33 WIB
X