• Senin, 22 Desember 2025

Sepanjang Keroncong Tingkilan

Photo Author
- Senin, 1 Mei 2023 | 09:54 WIB

“Oke semua aman. Siap dikirim,” aku menunjukkan jempol.

“Cek plagiasi sebelum dikirim!” katanya mengingatkan.

“Jujur saja mencari referensi tulisan ini tak mudah. Keroncong Tingkilan bukan musik yang populer saat ini.”

“Cari di YouTube, seharusnya banyak muncul selama kata kuncinya tepat.”

Tak berselang lama, Rio mengirimkan makalah itu melalui surel. Tinggal menunggu balasan dari si empunya melalui notifikasi yang kukira timbul dalam hitungan menit.

“Terima kasih, Kak,” sebuah frasa muncul tanda kendala selesai yang berarti bisa bersantai.

***

Selo, cakulele, dan cukulele mengawali intro lagu bersamaan. Lantunan syair lagu Anggrek Bulan dengan iringan gambus sungguh menceriakan atmosfer kafe yang sempat membeku. Sang penyanyi persis sekali membawakan lagu yang pertama kali kudengar kala bertemu perempuan berkacamata tampil di acara pentas seni kampus.

“Kau masih ingat Alya, Man?” nada bicara pria di hadapanku memberat.

Hawa hangat kembali membeku. Mengapa dia menyebutkan nama seseorang yang akan kutemui?

Alya, perempuan berkacamata yang mengawali perkenalanku dengan Congkil–keroncong Tingkilan–dalam sebuah perhelatan acara ulang tahun kampus. Bak seorang pemusik yang merajut nada-nada melalui alat dalam genggaman, perempuan itu mendendangkan Anggrek Bulan dengan anggun juga profesional. Tak ayal, malam itu adalah panggung baginya yang terpilih sebagai juara favorit yang disematkan para juri. Sang diva menghampiri Rio dengan wajah anak kecil yang baru diberi cokelat.

“Tugas esai kemarin dapat pujian dari dosen. Memang tidak salah memakai jasa kamu,” puji Alya.

“Bukan aku yang tulis. Nih penulis cuma pengamat musik amatir yang sabar dan ulet menggarap tugasmu,” jari jempol Rio mengarah pada wajahku.

Alya menebarkan senyuman, menawarkan kepalan tinjunya.

“Alyani Dwirahma. Suka main musik, tapi lebih semangat dalam bernyanyi,” alisnya terangkatnya membuat terang matanya memancarkan keceriaan anak-anak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Resensi Buku Buat Apa Rindu Kau Terjemahkan

Senin, 24 November 2025 | 14:32 WIB
X