PENAJAM-Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) menggelar upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-22. Acara itu berlangsung di Halaman Kantor Bupati PPU, Minggu (10/3). Hari ini (11/3), kabupaten hasil pemekaran dengan Paser itu berusia 22 tahun. Acara yang juga dihadiri Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik itu turut membagikan 212 piagam penghargaan selama setahun belakangan.
Di antaranya, satu penghargaan tingkat internasional tahun 2024 runner up mister teenager universe, Abdiel Chrise Jatmiko Widodo dari instansi atau pengusul Dinas Budaya Pariwisata (Disbudpar) PPU.
Sebanyak 22 penerima penghargaan tingkat nasional tahun 2024, 30 penerima penghargaan tingkat Kaltim 2024, 9 penerima penghargaan tingkat kabupaten tahun 2024 dalam penyusunan laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terbaik, dan 10 penerima penghargaan tingkat kabupaten tahun 2024 dalam lomba SKPD HUT PPU.
Kemudian 83 penerima piagam penghargaan kelompok atau instansi tingkat PPU tahun 2024, 50 penerima piagam penghargaan perorangan tingkat PPU tahun 2024 serta 7 penerima penghargaan tingkat PPU tahun 2024.
“Di usianya yang ke 22 tahun ini, PPU telah menjadi kota penyangga utama IKN (Ibu Kota Nusantara). Maka harus segera berbenah, bekerja keras membangun dan mengubah diri agar lebih baik, maju, dan sejahtera,” kata Akmal dalam penyampaian amanatnya.
Dia mengatakan, kini PPU sudah berusia 22 tahun. Tentunya sangat berbeda dari yang sebelumnya. Apalagi kini mendapat kepercayaan dan kehormatan dari presiden serta pemerintah sebagai lokasi IKN. “Kini, PPU telah menjadi Serambinya Nusantara sebagai daerah yang menjadi sentral dan penyangga IKN,” ujarnya.
Menurutnya, peringatan hari jadi PPU bertajuk Bersama Membangun Serambi Nusantara Menuju Masyarakat Madani itu sangat selaras dengan hadirnya IKN di salah satu kecamatan di PPU. Tepatnya di Sepaku.
“PPU telah menyatakan diri sebagai Serambi Nusantara, sehingga ini suatu berkah dan tantangan ke depan. PPU harus bertransformasi, khususnya pembangunan SDM (sumber daya manusia),” jelasnya.
Dengan menjadi Serambi Nusantara, konsekuensinya menuntut untuk mendukung, menjaga, dan membela IKN. PPU harus segera berbenah. Bekerja keras membangun dan mengubah diri agar lebih baik, maju, dan sejahtera khususnya untuk masyarakat PPU.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu menekankan, sebagai mitra IKN, sudah saatnya pemerintah dan rakyat PPU bersama-sama memacu diri untuk menyesuaikan dengan berbagai percepatan. “Utamanya tidak tertinggal, seiring kemajuan dan perkembangan IKN,” timpalnya.
Sementara itu, Pj Bupati PPU Makmur Marbun mengajak seluruh elemen masyarakat PPU terus bersemangat membangun daerah. Apalagi kabupaten yang dimekarkan dari Paser pada 22 tahun silam itu kini menjadi bagian dari IKN.
“Mari bersama-sama mendukung IKN, menjaga, dan membelanya. Maka kita berkomitmen melakukan percepatan, berbenah, bekerja keras membangun, dan mengubah diri agar lebih baik, maju serta sejahtera khususnya bagi masyarakat PPU,” sambungnya.
Diwawancarai terpisah, Ketua DPRD PPU Syahrudin M Noor berharap dirgahayu PPU ke-22 tahun dapat semakin maju di setiap tahunnya. Langkah-langkah progresif semakin nyata. “Apalagi dengan hadirnya IKN, tentu kita tidak boleh lagi berpangku tangan,” katanya.