Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono angkat suara terkait kabar Stanford University yang disebut akan membangun kampus di IKN. Bambang mengklarifikasi bahwa Stanford bukan membangun kampus di IKN, melainkan pusat riset.
"Jadi Stanford sudah berproses cukup lama, dari September pada waktu dekannya dateng ke kita mereka memberikan satu (kabar) ingin membangun. Kemudian pada waktu kunjungan presiden ke Stanford," kata Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3).
Bambang menegaskan, Stanford hanya akan membangun pusat riset. Sebab, untuk membangun sebuah kampus akan membutuhkan banyak hal. "Intinya adalah kita ingin membangun pusat riset dulu, karena kalau mau membangun universitas butuh banyak hal ya, jadi kita mulai dari riset dan untuk riset ini kita bekerja sama dengan alumni Stanford," ucap Bambang.
Baca Juga: Hidup sebelum Ada IKN, Otorita Ultimatum Pemukim Bongkar Bangunan
Bambang mengutarakan, pembangunan pusat riset itu akan dimulai secepatnya. Bahkan, pembangunan gedung itu direncanakan akan melibatkan para alumni Stanford. "Jadi nanti Insya Allah yang akan membangun fisik gedungnya itu alumni Stanford kemudian segera setelah gedungnya itu jadi dan tidak hanya Stanford yang akan membangun ada beberapa universitas lain yang akan membangun juga," tegas Bambang.
Sebagaimana diberitakan, kepastian Stanford hadir di IKN usai perguruan tinggi asal Amerika Serikat (AS) itu menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Otorita IKN di California, Rabu (15/11). Otorita IKN menyediakan lahan seluas tiga hektare untuk pembangunan pusat riset Stanford.
Setelah pusat riset dibangun, Stanford yang akan mengisinya dengan aktivitas riset yang berkaitan dengan pengelolaan air, pembangunan wilayah perkotaan berkelanjutan, robotik, dan berbagai tema penelitian lainnya. (*)