• Senin, 22 Desember 2025

Penyakit Gondongan Ternyata Sudah Ada Sejak Sebelum Masehi

Photo Author
- Kamis, 10 Oktober 2024 | 10:33 WIB
VAKSINASI: Penyakit gondongan banyak menyerang anak-anak. (FOTO ILUSTRASI)
VAKSINASI: Penyakit gondongan banyak menyerang anak-anak. (FOTO ILUSTRASI)

PROKAL.CO-Penyakit gondongan ternyata punya sejarah panjang. Penyakit yang ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis bilateral atau unilateral ini bahkan sudah ada sejak sebelum masehi alias SM.

Dikutip dari National Library Medicine, sejarah penyakit gondongan bermula pada abad ke-5 SM.

Saat itu, Hipokrates menggambarkannya sebagai "pembengkakan bilateral atau unilateral di dekat telinga, dan beberapa di antaranya mengalami nyeri bilateral atau unilateral serta pembengkakan pada testis.”

Baca Juga: Mengenal Penyakit Gondongan yang Kini Banyak Serang Anak-Anak di Balikpapan, Ini Penyebabnya

Dalam perkembangannya, untuk penenganan penyakit ini, metode isolasi dan kultur virus baru dilakukan pada 1945. Sementara vaksinasi pertama kali dilisensikan pada 1967.

Tanpa imunisasi rutin, insidensinya diperkirakan mencapai 100-1.000 kasus per juta, dengan epidemi setiap 4-5 tahun.

Dan vaksinasi universal telah memberikan kontribusi besar terhadap penurunan kasus gondongan di seluruh dunia.

Finlandia adalah negara pertama yang menyatakan diri bebas gondongan pada 2000 setelah program vaksinasi MMR 2 dosis nasional untuk anak-anak, yang menghasilkan cakupan vaksinasi yang tinggi.

Baca Juga: Kasus Penyakit Gondongan dan Cacar Air Meningkat, DKK Balikpapan Keluarkan Imbauan Ini  

Sebelum vaksinasi, gondongan merupakan penyakit epidemik, dengan siklus 4-5 tahun. Penyakit ini dominan pada populasi anak-anak, dengan wabah musiman di musim dingin dan musim semi.

Gondongan dapat dicegah dengan vaksin campak, gondongan, rubella (MMR). Vaksin MMR digunakan secara luas di seluruh dunia (di 114 negara) sejak dilisensikan pada tahun 1967.

Dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dan waktu dosis kedua berbeda di setiap negara. Vaksinasi terhadap 90 persen  populasi diyakini dapat memberikan kekebalan kelompok terhadap virus gondongan. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

6 Tanda Awal Serangan Jantung yang Sering Diabaikan

Selasa, 21 Oktober 2025 | 11:15 WIB
X