internasional

Kapel Sistina: Tempat Dilaksanakannya Konklaf dan Dekorasi Interiornya Dianggap Mahakarya Seni Barat Terbesar

Selasa, 22 April 2025 | 09:00 WIB
Ragam keindahan desain interior di Kapel Sistina.

Kapel Sistina (Cappella Sistina) merupakan simbol kuil bukan hanya bagi Vatikan dan Italia, tetapi juga bagi Eropa dan dunia Barat. Setiap tahun, banyak orang berbondong-bondong datang ke kapel untuk mengagumi arsitektur, dekorasi, dan terutama kubahnya yang dibuat dengan sangat mengesankan, dan tentu saja ini menjadi salah satu pemandangan paling populer di Roma.

Baca Juga: Paus Fransiskus Sempat Alami Gangguan Pernapasan Berat Sebelum Meninggal

Kapel Sistina ini akan menjadi pusat perhatian, karena diadakannya pemilihan Paus yang baru, pasca meninggalnya Paus Fransiskus. Kapel Sistina adalah kapel di Istana Apostolik , kediaman resmi Paus, yang terletak di Vatikan. Namanya diambil dari nama Paus Sixtus IV yang mendirikan kuil ini melalui Giovannino de Dolci antara tahun 1473 dan 1481. Secara eksternal, kuil ini berbentuk persegi panjang dengan panjang 40 meter dan tinggi 20 meter.

Baca Juga: Ini Profil Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Tertinggi Pertama dari Amerika Selatan

Kapel Sistina dianggap sebagai salah satu mahakarya seni Barat terbesar, bukan karena arsitekturnya tetapi karena dekorasi interiornya. Dinding dan langit-langitnya dihiasi mural dan fresko yang dibuat pada abad ke-15 oleh sejumlah pelukis terkemuka pada masa Renaisans.

Akan tetapi, meskipun karya para seniman Renaisans itu mengagumkan, karya mereka kalah pamor dibandingkan karya Michelangelo , yang melukis langit-langit kapel itu pada abad ke-16 . Langit-langit kapel awalnya menyerupai langit berbintang. Namun, pada tahun 1508, setelah adanya usulan dari Paus Julius II untuk membuat beberapa tambahan dan perbaikan pada dekorasinya, Michelangelo "memimpikan" proyek yang lebih ambisius dengan banyak tokoh Alkitab dan adegan keagamaan lainnya, seperti Kedatangan Kristus yang Kedua , Kejadian , dan kisah Nuh .

Penyelesaian desain langit-langit ini berlangsung dari tahun 1508 hingga 1512. Di saat itulah dikabarkan bahwa Michelangelo jarang meninggalkan kapel dan tidak mengizinkan siapa pun melihat karyanya hingga penyelesaian akhirnya.

Di antara karya Michelangelo yang paling terkenal, yang terletak di Kapel Sistina, adalah " Penciptaan Adam ", yang menggambarkan Yang Mahakuasa berpaling ke bumi untuk memberikan kehidupan kepada Adam. (*)

Terkini