Perang di Asia Selatan masih terus memanas. Pasca India melangsungkan serangan militer ke Pakistan Rabu lalu (7/5), ketegangan semakin meningkat antara dua negara nuklir tersebut. Operasi Sindoor, serangan India yang menyerang wilayah teroris di Pakistan telah menyebabkan meletusnya perang. Dilansir dari Al Jazeera, penduduk menjelaskan bahwa rudal India telah menghantam masjid dan sekolah di pusat kota Muzaffarabad.
Baca Juga: Baku Tembak India Versus Pakistan, Sudah Renggut 36 Nyawa
Di sisi lain, Kantor Perdana Menteri Pakistan telah mengklaim bahwa setidaknya lima jet tempur India telah ditembak jatuh oleh Pakistan. Hal ini disangkal oleh Kedutaan Besar India di Beijing. Menurutnya, jatuhnya pesawat tersebut adalah disinformasi.
Baku tembak juga terus dilakukan pada wilayah perbatasan India dan Pakistan, Kashmir. Daerah yang disebut dengan garis kontrol (LoC) tersebut telah menjadi daerah konflik yang meresahkan rakyat sipil.
Dikutip dari The Guardian, Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh memberikan pendapatnya tentang perang India-Pakistan. "Kami hanya membunuh pihak yang membunuh orang-orang tidak bersalah," tegasnya.
Sedangkan Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah menjelaskan bahwa telah bertekad untuk memberi respon yang setimpal terhadap serangan apapun terhadap India dan rakyatnya. Di pihak lain, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif telah memperingatkan dengan keras atas tanggapan serangan India. "Kami berjanji akan membalas setiap tetes darah martir tidak bersalah," ungkapnya pada pidato Rabu malam kepada rakyat.
Dalam wawancara dengan Guardian di Islamabad, Ishaq Dar sebagai wakil perdana menteri Pakistan menegaskan bahwa Pakistan akan mempertahankan apapun untuk membela kehormatan dan tanah airnya.
"Kami berhak memberi wewenang kepada angkatan bersenjata untuk mengambil tindakan yang tepat sebagai tanggapan" jelasnya. "Tindakan itu harus terukur, proporsional, dan bertanggungjawab," tambah Dar pada wawancara tersebut.
Dar juga menjelaskan kepada TRT World bahwa telah berlangsung komunikasi antara penasihat keamanan nasional kedua negara. Adapun serangan udara India Rabu lalu telah menewaskan 31 orang dan melukai puluhan lainnya. Korban perang termasuk anak-anak, remaja, dan perempuan.(*)