Kepresidenan Turki pada Minggu (15/6) membantah klaim yang beredar di media sosial yang menyebut bahwa sebagian armada pesawat sipil Israel ditempatkan di Turki dan mengatakan laporan itu "sama sekali tidak benar."
"Tuduhan di beberapa saluran media sosial yang mengatakan bahwa sebagian armada pesawat sipil Israel dikerahkan ke Turki sama sekali tidak benar," kata pihak Kepresidenan Turki dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Kata Iran, Pertahanan Israel Lumpuh, Rudal Penangkis Saling Serang Sendiri
Kepresidenan Turki menekankan bahwa semua penerbangan dan kerja sama penerbangan dengan Israel dihentikan setelah Israel melancarkan operasi militernya di Gaza.
"Mengingat tidak ada aktivitas penerbangan sipil-militer antara Turki dan Israel, maka tidak ada pesawat Israel di bandara dan hanggar kami," sebut pernyataan itu.
Kepresidenan Turki melanjutkan "Bahkan penggunaan wilayah udara Turki oleh pejabat Israel pun tidak diizinkan dan situasi ini telah banyak diberitakan oleh media dari waktu ke waktu."(*)